Rouhani: Tekanan AS pada Iran Saat Wabah Corona Tak Manusiawi

Selasa, 21 April 2020 - 05:05 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto/REUTERS
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan tekanan Amerika Serikat (AS) pada Iran di tengah pandemi virus corona itu tidak manusia.

Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling parah terkena dampak virus corona. Para pejabat Iran menyatakan berbagai sanksi AS menghalangi upaya Teheran mengatasi wabah itu.

Presiden AS Donald Trump menerapkan kembali sanksi ekonomi pada Iran pada 2018 setelah menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir.



“Dalam kondisi sulit ini, tekanan AS pada rakyat Iran lebih tidak manusia dibandingka nwaktu lain dan berlanjutnya kejahatan barbar itu melawan rakyat dan melanggar semua prinsip kemanusiaan dan regulasi internasional,” ungkap Rouhani saat percakapan melalui telepon dengan Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte.

Rouhani mengungkapkan simpati pada rakyat Italia yang juga terkena dampak wabah virus corona.

Trump menyatakan kesepakatan nuklir itu tidak cukup kuat menekan Iran untuk meninggalkan program senjata nuklir dan rudal.

Prancis, Jerman dan Inggris telah mengekspor peralatan medis ke Iran dalam transaksi pertama berdasarkan Instex, mekanisme perdagangan yang dibentuk untuk barter barang dan pangan kemanusiaan dengan Iran agar Teheran tetap komitmen pada kesepakatan nuklir itu.

Namun Rouhani menyatakan Instex saja tidak cukup. “Mekanisme keuangan yang didesain Eropa tidak dapat memiliki peran yang efektif,” ujar Rouhani.

Secara terpisah, dalam panggilan telepon dengan Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, Rouhani menyatakan tidak ada cara selain kerja sama dengan negara lain di kawasan itu.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More