AS: Klaim Soal Kuasai Afghanistan Hanyalah Propaganda Taliban Semata

Kamis, 22 Juli 2021 - 16:22 WIB
Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Mark Milley mengatakan narasi bahwa Afghanistan telah dikuasai Taliban hanyalah propaganda kelompok itu. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) , Mark Milley mengatakan Afghanistan belum dikuasai oleh Taliban. Dia menyebut, narasi bahwa Afghanistan telah dikuasai Taliban hanyalah propaganda kelompok itu.

Milley mengatakan sekitar 212 dari 419 pusat distrik di Afghanistan sekarang berada di bawah kendali Taliban. Tetapi, dia mengatakan tidak satu pun dari 34 ibu kota provinsi telah direbut oleh kelompok itu.

Namun, dia mengatakan Taliban telah mengumpulkan pasukan di pinggiran sekitar setengah dari ibu kota provinsi itu dalam upaya untuk mengisolasi pusat populasi negara itu, termasuk, Kabul.



Dia mengatakan, narasi pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban akhirnya adalah propaganda, yang sebagian besar dipromosikan oleh Taliban.

Namun, dia mengakui bahwa tampaknya Taliban memiliki momentum strategis dan mengatakan ada beberapa kemungkinan hasil, termasuk beberapa jenis penyelesaian yang dinegosiasikan atau Taliban sepenuhnya menguasai Afghanisan.

"Kekerasan relatif rendah sekarang karena (liburan Idul Adha), tetapi setelah Idul Adha, kami akan mengetahuinya. Saya tidak berpikir akhir permainan telah ditentukan," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (22/7/2021).

Dirinya kemudian menambahkan bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah dilatih dengan baik oleh pasukan AS dalam 20 tahun terakhir dan kondisi paska penarikan pasukan akan menjadi pembuktian kemampuan pasukan keamanan Afghanistan.

"Ini, akan menjadi ujian kemauan dan kepemimpinan rakyat Afghanistan, pasukan keamanan Afghanistan, dan pemerintah Afghanistan," tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More