Perintah Xi Jinping: Militer China Siap Perang!
Kamis, 28 Mei 2020 - 04:08 WIB
Para pengamat militer mengatakan komentar Xi kemungkinan besar dimaksudkan untuk meningkatkan moral dan menegaskan kembali klaim teritorial Beijing di Laut China Selatan.
"Ini kemungkinan dimaksudkan sebagai sinyal kepada AS pada khususnya dan semua pihak yang Beijing anggap sebagai penyebab provokasi (di perairan yang disengketakan)," kata Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Nanyang Technological University di Singapura.
“Amerika Serikat diperkirakan akan melakukan lebih banyak latihan navigasi di wilayah Laut China Selatan, dan karena tidak mengakui hak (Beijing) untuk pulau buatan, seperti Mischief Reef, mungkin akan ada lebih banyak gesekan militer antara kedua negara di sana."
Koh mengatakan pidato Xi kepada Komando Teater Selatan juga merupakan peringatan yang jelas bagi pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, karena wilayah militer berbagi tanggung jawab dengan Komando Teater Timur untuk memantau pulau yang memerintah sendiri itu.
Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik yang pro kemerdekaan terpilih sebagai Presiden Taiwan pada tahun 2016.
"Ini kemungkinan dimaksudkan sebagai sinyal kepada AS pada khususnya dan semua pihak yang Beijing anggap sebagai penyebab provokasi (di perairan yang disengketakan)," kata Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Nanyang Technological University di Singapura.
“Amerika Serikat diperkirakan akan melakukan lebih banyak latihan navigasi di wilayah Laut China Selatan, dan karena tidak mengakui hak (Beijing) untuk pulau buatan, seperti Mischief Reef, mungkin akan ada lebih banyak gesekan militer antara kedua negara di sana."
Koh mengatakan pidato Xi kepada Komando Teater Selatan juga merupakan peringatan yang jelas bagi pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, karena wilayah militer berbagi tanggung jawab dengan Komando Teater Timur untuk memantau pulau yang memerintah sendiri itu.
Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik yang pro kemerdekaan terpilih sebagai Presiden Taiwan pada tahun 2016.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda