Perintah Xi Jinping: Militer China Siap Perang!

Kamis, 28 Mei 2020 - 04:08 WIB
Presiden China Xi Jinping. Foto/Xinhua
BEIJING - Presiden Xi Jinping telah memerintahkan komando militer China yang bertanggung jawab untuk memantau Laut China Selatan dan Taiwan untuk menilai situasi yang dihadapinya dan meningkatkan kemampuannya sehingga dapat menangani keadaan darurat apa pun.

Stasiun televisi pemerintah, CCTV, melaporkan Komando Teater Selatan harus memikul tanggung jawab militer yang berat dalam beberapa tahun terakhir. Xi dijadwalkan melakukan tur inspeksi ke komando yang mengawasi Laut China Selatan dan Taiwan tersebut pada Kamis (28/5/2020) sebagai bagian dari kunjungannya ke provinsi Guangdong.

"Penting untuk memperkuat misi...dan memusatkan persiapan untuk berperang," kata Xi dalam salah satu penggalan teks pidatonya. "Kita perlu mempertimbangkan semua situasi kompleks dan membuat rencana darurat yang sesuai," ujarnya. (Baca: Bawa Rudal, Kapal Perang AS Dekati Taiwan )

“Kita harus meningkatkan latihan kesiapan tempur, latihan bersama dan latihan konfrontasi untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan persiapan untuk perang," paparnya, seperti dikutip South China Morning Post.



Rincian teks lengkap pidato pemimpin China tidak akan dirilis media pemerintah sampai Jumat besok.

Kunjungan Xi ke komando militer adalah salah satu dari beberapa yang dia lakukan selama perjalanan empat hari ke provinsi di China selatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan di tengah perlambatan ekonomi, dan meningkatnya perselisihan perdagangan dan strategis dengan Amerika Serikat (AS).

Rincian pidatonya muncul sehari setelah Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengatakan negaranya tidak akan pernah menyerahkan satu pun bagian dari wilayahnya dan memperingatkan bahwa tantangan yang berulang kali terhadap kedaulatannya atas Taiwan sangat berbahaya dan akan menghasilkan dalam aksi militer.

Salah satu misi utama Komando Teater Selatan adalah mengawasi Laut Cina Selatan, sebuah wilayah di mana ketegangan dan aktivitas militer yang melibatkan China, AS, dan kekuatan lainnya telah tumbuh.

Awal bulan ini, sebuah kapal perang China hampir bertabrakan dengan kapal perang AS di perairan yang disengketakan setelah membuat apa yang orang Amerika gambarkan sebagai manuver tidak aman dan tidak profesional. Aksi itu merupakan upaya untuk memperingatkan kapal Amerika agar meninggalkan perairan tersebut. (Baca juga: AS Pertimbangkan Ledakkan Bom Nuklir, Begini Reaksi China )
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More