Gelombang Kelima COVID-19 Hantam Iran, Teheran Lockdown Seminggu
Rabu, 21 Juli 2021 - 18:22 WIB
TEHERAN - Iran memberlakukan penguncian atau lockdown satu minggu di Ibu Kota dan provinsi terdekat pada Selasa ketika beban kasus COVID-19 harian mencapai rekor tertinggi di tengah gelombang kelima pandemi, televisi pemerintah melaporkan.
Penguncian memengaruhi provinsi Teheran dan Alborz, dengan hanya bisnis penting yang diizinkan tetap buka.
"Sebagian besar kantor, teater, dan fasilitas olahraga harus ditutup dalam upaya mencegah penyebaran varian Delta yang sangat menular dari virus Corona ," laporan stasiun televisi Iran yang dinukil Al Araby, Rabu (21/7/2021).
Iran, pusat pandemi di Timur Tengah, melaporkan 27.444 kasus baru pada Selasa kemari, memecahkan rekor sebelumnya 25.582 pada 14 April. Angka kematian meningkat dari 250 menjadi 87.624.
Pemerintah Iran telah dituduh di media sosial salah urus atas upaya vaksinasi yang lambat di negara itu dengan hanya 2,3 juta orang yang divaksinasi penuh dari populasi 83 juta.
Namun para pejabat Iran menyalahkan sanksi Amerika Serikat (AS) karena menghambat upaya untuk membeli vaksin asing dan keterlambatan pengiriman.
Penguncian memengaruhi provinsi Teheran dan Alborz, dengan hanya bisnis penting yang diizinkan tetap buka.
"Sebagian besar kantor, teater, dan fasilitas olahraga harus ditutup dalam upaya mencegah penyebaran varian Delta yang sangat menular dari virus Corona ," laporan stasiun televisi Iran yang dinukil Al Araby, Rabu (21/7/2021).
Iran, pusat pandemi di Timur Tengah, melaporkan 27.444 kasus baru pada Selasa kemari, memecahkan rekor sebelumnya 25.582 pada 14 April. Angka kematian meningkat dari 250 menjadi 87.624.
Pemerintah Iran telah dituduh di media sosial salah urus atas upaya vaksinasi yang lambat di negara itu dengan hanya 2,3 juta orang yang divaksinasi penuh dari populasi 83 juta.
Namun para pejabat Iran menyalahkan sanksi Amerika Serikat (AS) karena menghambat upaya untuk membeli vaksin asing dan keterlambatan pengiriman.
(ian)
tulis komentar anda