Atas Tekanan AS, Israel Tolak Pabrik Air China Rp22,1 Triliun

Rabu, 27 Mei 2020 - 23:13 WIB
Israel memilih perusahaan lokal IDE Technologies untuk menangani proyek desalinasi baru alih-alih afiliasi CK Hutchison Holdings yang berbasis di Hong Kong, China. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Pemerintah Israel mengumumkan bahwa IDE Technologies telah dianugerahi kontrak USD1,5 miliar (Rp22,1 triliun) untuk membangun pabrik desalinasi terbesar di dunia, mengalahkan CK Hutchison Holdings Ltd yang berpusat di China .

Pengumuman yang disampaikan Selasa (26/5/2020) muncul hanya beberapa minggu setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael Pompeo membuat tekanan pada Israel agar menolak keterlibatan China dalam proyek-proyek infrastruktur di negara mayoritas Yahudi tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Kan 11, selama perjalanannya ke Israel pada pertengahan Mei, Pompeo mengatakan; "Kami tidak ingin Partai Komunis China memiliki akses ke infrastruktur Israel, sistem komunikasi Israel, semua hal yang menempatkan warga negara Israel dalam bahaya dan pada gilirannya menempatkan kapasitas bagi Amerika untuk bekerja bersama Israel dalam proyek-proyek penting yang berisiko, juga."



“Kami pikir risiko ini sangat nyata, dan kami berbagi informasi tentang hal itu kepada mereka sehingga mereka dapat membuat keputusan yang baik untuk diri mereka sendiri," ujar Pompeo. (Baca juga: Dubes China Du Wei Tewas di Israel, Beijing Kirim Tim Penyelidik )

"Saya pikir seluruh dunia telah melihat itu dan melihat bagaimana Partai Komunis China menipu dunia," kata Pompeo dalam menggambarkan tanggapan awal negara itu terhadap virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Dan Anda dapat melihat...hasil apa yang Anda dapatkan dari rezim otoriter, dan itu hanya berarti negara-negara demokrasi di dunia—tempat-tempat seperti Israel dan Amerika Serikat—memiliki kewajiban untuk terus bekerja sama secara erat."

Mengutip laporan South China Morning Post, Rabu (27/5/2020), IDE Technologies akan membangun pabrik desalinasi, yang dikenal sebagai Sorek 2, pada tahun 2023. Sorek 2 diperkirakan menghasilkan 200 juta meter kubik air minum setiap tahun. Desalinasi adalah proses membuat air tawar dari air asin.

Pabrik desalinasi akan berlokasi tepat di selatan Tel Aviv dan dekat Soreq Nuclear Research Center dan pangkalan udara militer Palmachim.

Menteri Energi Yuval Steinitz dalam wawancaranya dengan Kan 11 meremehkan pengaruh AS dalam keputusan Israel yang tidak memberikan tawaran kepada CK Hutchinson Holdings. "Tampaknya tidak bagi saya bahwa pabrik ini berada di garis depan kepentingan Amerika," katanya. Dia juga mengatakan tawaran menyelamatkan Israel merupakan prioritas.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More