Dubes China Du Wei Tewas di Israel, Beijing Kirim Tim Penyelidik

Senin, 18 Mei 2020 - 07:24 WIB
loading...
Dubes China Du Wei Tewas...
Duta Besar China untuk Israel, Du Wei. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Duta Besar (Dubes) China untuk Israel , Du Wei, 58, ditemukan tewas di apartemennya di Herzliya, utara Tel Aviv, kemarin. Beijing dilaporkan akan mengirim tim penyelidik ke negara mayoritas Yahudi tersebut untuk menyelidiki kematian korban.

Polisi Israel telah mengonfirmasi penyebab kematian Dubes Du Wei akibat serangan jantung.

Du Wei baru diangkat sebagai duta besar Februari lalu. Dia meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang tidak tinggal di Israel.

Keputusan Beijing untuk mengirim tim penyelidik ke Israel dilaporkan Times of Israel, Senin (18/5/2020). Namun, belum diketahui kapan tim tersebut diberangkatkan. (Baca: Dubes China untuk Israel Ditemukan Tewas di Tel Aviv )

Kementerian Luar Negeri China sendiri dalam kesimpulan awal mengatakan Du Wei meninggal karena masalah kesehatan. "Vonis awal adalah Duta Besar Du Wei meninggal secara tak terduga karena alasan kesehatan. Detailnya menunggu konfirmasi lebih lanjut," kata kementerian tersebut.

Menurut laporan Haaretz, tim khusus akan melakukan penyelidikan independen dan juga akan mengatur pemulangan jenazah korban ke China untuk dimakamkan. Perwakilan keluarga, lanjut laporan itu, akan bergabung dengan tim khusus.

Tim khusus itu tidak akan diminta untuk menjalani periode karantina 14 hari yang biasanya diwajibkan bagi para pendatang setelah tiba di Israel mengingat pandemi virus corona baru.

Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya mengumumkan kematian Dubes Du Wei. Menurut kementerian itu, para polisi telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penyelidikan awal.

Laporan lain dari Ynet menyatakan para ajudan mencoba membangunkan Du Wei dan menemukannya di tempat tidurnya dalam kondisi tidak bernapas. Penilaian awal adalah bahwa ia menderita serangan jantung pada malam hari. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Dubes China tersebut.

Du Wei tiba di Israel pada 15 Februari untuk menjalankan tugas jabatannya, dan menghabiskan dua minggu di fasilitas karantina karena protokol penanganan pandemi virus corona baru, SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19. Dia belum dapat menyerahkan surat mandatnya kepada Presiden Reuven Rivlin secara pribadi karena pandemi Covid-19.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)