Selidiki Asal Usul COVID-19, WHO Usulkan Misi Baru ke China dan Audit Laboratorium
Jum'at, 16 Juli 2021 - 20:51 WIB
China menyebut teori bahwa virus itu mungkin telah lolos dari laboratorium Wuhan "tidak masuk akal" dan berulang kali mengatakan bahwa mempolitisasi masalah ini akan menghambat penyelidikan.
Pada jumpa pers reguler pada hari Jumat, ketika ditanya tentang komentar Tedros, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa beberapa data tidak dapat disalin atau meninggalkan China karena melibatkan informasi pribadi.
Tidak jelas apakah rencana WHO itu adalah "daftar keinginan", seorang diplomat mengatakan kepada Reuters, menambahkan: "Itu sangat bertentangan dengan apa yang dikatakan China selama beberapa bulan terakhir."
Misi China untuk PBB di Jenewa mengeluarkan pernyataan pada Kamis malam yang mengatakan bahwa 48 negara berkembang telah menulis surat kepada WHO yang menyerukan studi global tentang penelusuran asal-usul untuk dipandu oleh sains dan bukan oleh politik.
"Namun, untuk beberapa waktu, beberapa negara, yang dipimpin oleh AS, telah menstigmatisasi epidemi, memberi label geografis pada virus dan mempolitisasi studi asal," katanya.
Pada jumpa pers reguler pada hari Jumat, ketika ditanya tentang komentar Tedros, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa beberapa data tidak dapat disalin atau meninggalkan China karena melibatkan informasi pribadi.
Tidak jelas apakah rencana WHO itu adalah "daftar keinginan", seorang diplomat mengatakan kepada Reuters, menambahkan: "Itu sangat bertentangan dengan apa yang dikatakan China selama beberapa bulan terakhir."
Misi China untuk PBB di Jenewa mengeluarkan pernyataan pada Kamis malam yang mengatakan bahwa 48 negara berkembang telah menulis surat kepada WHO yang menyerukan studi global tentang penelusuran asal-usul untuk dipandu oleh sains dan bukan oleh politik.
"Namun, untuk beberapa waktu, beberapa negara, yang dipimpin oleh AS, telah menstigmatisasi epidemi, memberi label geografis pada virus dan mempolitisasi studi asal," katanya.
(ian)
tulis komentar anda