Dukung Penanganan COVID-19 di Indonesia, UEA Kirim Tabung Oksigen dan Vaksin
Jum'at, 16 Juli 2021 - 18:34 WIB
ABU DHABI - Sebagai bentuk dukungan dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di Tanah Air, bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) berupa 275 tabung oksigen dan 450.000 dosis vaksin Sinopharm mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Jumat (16/7/2021) dini hari.
"Pengiriman bahan bantuan dari Pemerintah UEA ini semakin menunjukkan eratnya hubungan persaudaraan antara kedua negara," kata Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, saat berada di kantor kargo Etihad, Abu Dhabi, dalam rilis yang diterima Sindonews.
Sejak awal masa pandemi, kedua negara telah menjajaki berbagai upaya bersama dalam penanggulangan COVID-19, diantaranya dalam teknologi diagnosa dan vaksin.
Sebelumnya pada 14 dan 15 Juli 2021, sekitar 9,6 ton bahan bantuan UEA juga telah tiba di Indonesia, diantaranya dalam bentuk konsentrator oksigen (BiPAP) dan berbagai alat pengaman diri dan masker.
"Masih terdapat sejumlah penerbangan lainnya dari Abu Dhabi pada 16, 17 dan 18 Juli 2021 yang akan kembali membawa bahan bantuan ke Indonesia, antara lain berupa tabung oksigen, PCR kits, alat pelindung diri dan masker. Diperkirakan total keseluruhan bantuan dari Pemerintah UEA akan mencapai sekitar 54 ton," demikian rilis Kedutaan Besar RI untuk UEA di Abu Dhabi.
Sejumlah negara telah memberikan bantuan setelah pandemi COVID-19 di Indonesia mulai mengkhawatirkan, di mana kasus infeksi harian telah melebihi 50.000.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyumbangkan 200 concentrator oksigen kepada Indonesia untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19.
Bantuan dari pemerintah Taiwan itu telah tiba di Indonesia 12 Juli lalu. Investor Taiwan di Subang, Jawa Barat, PT Meiloon Industrial juga akan menyumbangkan 110 concentrator oksigen yang rencana akan tiba di Indonesia pada 20 Juli.
"Pengiriman bahan bantuan dari Pemerintah UEA ini semakin menunjukkan eratnya hubungan persaudaraan antara kedua negara," kata Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, saat berada di kantor kargo Etihad, Abu Dhabi, dalam rilis yang diterima Sindonews.
Sejak awal masa pandemi, kedua negara telah menjajaki berbagai upaya bersama dalam penanggulangan COVID-19, diantaranya dalam teknologi diagnosa dan vaksin.
Sebelumnya pada 14 dan 15 Juli 2021, sekitar 9,6 ton bahan bantuan UEA juga telah tiba di Indonesia, diantaranya dalam bentuk konsentrator oksigen (BiPAP) dan berbagai alat pengaman diri dan masker.
"Masih terdapat sejumlah penerbangan lainnya dari Abu Dhabi pada 16, 17 dan 18 Juli 2021 yang akan kembali membawa bahan bantuan ke Indonesia, antara lain berupa tabung oksigen, PCR kits, alat pelindung diri dan masker. Diperkirakan total keseluruhan bantuan dari Pemerintah UEA akan mencapai sekitar 54 ton," demikian rilis Kedutaan Besar RI untuk UEA di Abu Dhabi.
Sejumlah negara telah memberikan bantuan setelah pandemi COVID-19 di Indonesia mulai mengkhawatirkan, di mana kasus infeksi harian telah melebihi 50.000.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyumbangkan 200 concentrator oksigen kepada Indonesia untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19.
Bantuan dari pemerintah Taiwan itu telah tiba di Indonesia 12 Juli lalu. Investor Taiwan di Subang, Jawa Barat, PT Meiloon Industrial juga akan menyumbangkan 110 concentrator oksigen yang rencana akan tiba di Indonesia pada 20 Juli.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda