Tidak Hanya Pembom B-52, AS Juga Kirim Puluhan Jet Tempur F-22 ke Pasifik

Jum'at, 16 Juli 2021 - 15:38 WIB
“Angkatan Udara Pasifik menunjukkan bahwa mereka dapat mengerahkan sebanyak atau lebih pesawat generasi kelima ke teater dalam waktu singkat daripada yang dimiliki (China) saat ini di seluruh inventarisnya,” ujarnya.

Dikatakan oleh Schuster Angkatan udara China memiliki sekitar 20 hingga 24 pesawat tempur generasi kelima yang beroperasi, tetapi dia mencatat kemampuan Beijing meningkat dengan cepat.

“Menunjukkan kemampuan Agile Combat Angkatan Udara AS mengirimkan sinyal pencegah yang kuat ke China dan untuk meyakinkan satu sekutu dan mitra (AS),” kata Schuster.

"China akan mencoba mengikutinya dengan cermat," katanya.

Karena kemampuannya untuk menghindari deteksi radar, F-22 diharapkan menjadi salah satu senjata pertama yang digunakan dalam konflik apa pun, yang bertugas menghancurkan pertahanan udara musuh di antara misi lainnya.

"AS secara aktif mempraktikkan pengerahan yang akan dilakukan jika ada krisis besar atau perang. AS merespons China dengan sangat serius dan sedang mengembangkan postur kekuatannya dan melatih pasukannya untuk dapat dengan cepat pindah ke posisinya," kata Peter Layton, mantan perwira angkatan udara Australia yang sekarang menjadi analis di Griffith Asia Institute.

Meski begitu, Layton mengatakan menggunakan F-22 membuat Angkatan Udara AS mengalami beberapa tingkat kesulitan.

“F-22 adalah salah satu pesawat yang lebih sulit untuk latihan penyebaran semacam ini dalam hal dukungan misi dan pemeliharaan. Jika Anda dapat melakukan ini dengan F-22 maka melakukannya dengan pesawat tempur taktis AS lainnya harus mudah," ucap Layton.

Diwartakan sebelumnya, sekelompok pesawat pembom B-52 Angkatan Udara AS juga telah dikerahkan ke kawasan Indo-Pasifik. Komando Strategis Amerika mengeklaim pengerahan tersebut untuk menunjukkan komitmennya dalam membela sekutu Amerika di kawasan tersebut.

Pesawat-pesawat pembom itu akan berpartisipasi dalam manuver gabungan dengan Pasukan Pertahanan Australia selama latihan perang Talisman Sabre 2021.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More