Ibu Ini Lemparkan Bayinya Hidup-hidup ke Tangki Air demi Senangkan Suami
Jum'at, 16 Juli 2021 - 14:38 WIB
KAIRO - Seorang Ibu di Mesir ditangkap polisi atas tuduhan membunuh bayi perempuannya yang baru berusia dua minggu. Dia mengaku melemparkan bayinya hidup-hidup ke dalam tangki air di atap rumahnya untuk menyenangkan suaminya yang tidak suka memiliki anak perempuan.
Kejahatan itu terjadi di kota Abu Al Matamir, El Beheira, wilayah Delta Nil, Mesir.
Departemen Keamanan El Beheira menerima laporan dari kantor polisi Abu Al Matamir di mana seorang inspektur kesehatan memiliki kecurigaan kriminal atas kematian seorang bayi. Bayi tersebut awalnya dimakamkan setelah Ibunya mengeklaim bahwa korban meninggal karena sebab alami.
Jaksa Abu Al Matamir, seperti dikutip Gulf News, Jumat (16/7/2021), memerintahkan penggalian jenazah korban tiga hari setelah penguburannya untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan terkait penyebab kematiannya.
Tim detektif yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Mohamed Shaarawy, Direktur Departemen Investigasi Kriminal, menyimpulkan bahwa ada dugaan kriminal atas kematian bayi tersebut.
Sara, Ibu korban sekaligus tersangka,—yang baru menikah—mengaku telah membuang bayi perempuannya hidup-hidup ke dalam tangki air sampai meninggal karena suaminya tidak ingin memiliki anak perempuan.
Kejahatan itu terjadi di kota Abu Al Matamir, El Beheira, wilayah Delta Nil, Mesir.
Departemen Keamanan El Beheira menerima laporan dari kantor polisi Abu Al Matamir di mana seorang inspektur kesehatan memiliki kecurigaan kriminal atas kematian seorang bayi. Bayi tersebut awalnya dimakamkan setelah Ibunya mengeklaim bahwa korban meninggal karena sebab alami.
Jaksa Abu Al Matamir, seperti dikutip Gulf News, Jumat (16/7/2021), memerintahkan penggalian jenazah korban tiga hari setelah penguburannya untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan terkait penyebab kematiannya.
Tim detektif yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Mohamed Shaarawy, Direktur Departemen Investigasi Kriminal, menyimpulkan bahwa ada dugaan kriminal atas kematian bayi tersebut.
Sara, Ibu korban sekaligus tersangka,—yang baru menikah—mengaku telah membuang bayi perempuannya hidup-hidup ke dalam tangki air sampai meninggal karena suaminya tidak ingin memiliki anak perempuan.
(min)
tulis komentar anda