Jackie Chan Ingin Gabung Partai Komunis China, Netizen Pro-Kontra
Jum'at, 16 Juli 2021 - 01:01 WIB
BEIJING - Legenda film kung fu Jackie Chan telah menerima sambutan hangat di media sosial China setelah mengungkapkan mimpinya menjadi anggota Partai Komunis China (PKC).
Ada yang mengira itu semua hanya akting sang legenda.
Jackie Chan secara terang-terangan mengaku kagum pada PKC saat pidato dalam simposium yang diselenggarakan Asosiasi Film China pekan lalu.
Penduduk asli Hong Kong itu mengatakan selama acara bahwa ketika bepergian ke luar negeri dia sering mengatakan bahwa dia “bangga menjadi orang China.”
“Saya juga iri bahwa Anda adalah anggota Partai Komunis, saya pikir Partai Komunis hebat, apa yang dikatakan Partai Komunis, apa yang mereka janjikan, akan selalu dilaksanakan dalam beberapa dekade,” tutur dia dalam wawancara dengan lembaga penyiaran China.
“Saya ingin menjadi anggota Partai Komunis, terima kasih,” tutur dia.
Komentar itu pun langsung memicu tepuk tangan dari orang-orang yang ada di ruangan itu.
Komentarnya yang memuji China segera menyebar di media sosial, menimbulkan berbagai macam reaksi.
Di platform media sosial utama China, Weibo, pengguna berpendapat Chan tidak layak menjadi anggota resmi Partai Komunis China.
“Saya tidak meragukan patriotisme dan profesionalismenya, tetapi gaya hidupnya. Anggota partai kami perlu memberi contoh positif,” tutur seseorang, menurut South China Morning Post.
"Dia mungkin tidak serius, dia hanya berakting pada kesempatan yang berbeda," tutur pengguna Weibo lainnya.
Kritik terhadap “gaya hidup” Chan kemungkinan berasal dari perselingkuhan di luar nikah sejak 1999, serta hukuman penjara enam bulan untuk pelanggaran narkoba yang diterima putranya di daratan China.
Yang lain menuduh Chan “mempermalukan” China di luar negeri, itulah sebabnya PKC lebih suka tidak dikaitkan dengannya. “Dia terlalu Amerika,” ujar komentar lain.
Namun, tanggapan jempol ke bawah itu tidak banyak. Beberapa berpendapat Chan sangat berpikiran terbuka untuk menginginkan keanggotaan Partai Komunis China.
Bintang laga berusia 67 tahun itu saat ini menjadi anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, dewan penasihat legislatif yang berbasis di Beijing.
Meski beberapa orang tampak kurang antusias tentang Chan secara resmi bergabung dengan PKC, pembuat film tersebut telah lama menganggap dirinya sebagai seorang patriot China.
Pada 2019, Chan mengkritik protes anti-China yang keras di Hong Kong, dengan menggambarkan demonstrasi itu sebagai “sedih dan menyedihkan.”
Pada Agustus bulan itu, Chan memposting foto bendera China di Weibo, setelah pengunjuk rasa Hong Kong terlihat merusak lambang negara.
“Saya merasa bangga menjadi orang China di mana-mana, bendera merah berbintang lima dihormati di seluruh dunia,” tutur dia kemudian dalam wawancara.
Ada yang mengira itu semua hanya akting sang legenda.
Jackie Chan secara terang-terangan mengaku kagum pada PKC saat pidato dalam simposium yang diselenggarakan Asosiasi Film China pekan lalu.
Penduduk asli Hong Kong itu mengatakan selama acara bahwa ketika bepergian ke luar negeri dia sering mengatakan bahwa dia “bangga menjadi orang China.”
“Saya juga iri bahwa Anda adalah anggota Partai Komunis, saya pikir Partai Komunis hebat, apa yang dikatakan Partai Komunis, apa yang mereka janjikan, akan selalu dilaksanakan dalam beberapa dekade,” tutur dia dalam wawancara dengan lembaga penyiaran China.
“Saya ingin menjadi anggota Partai Komunis, terima kasih,” tutur dia.
Komentar itu pun langsung memicu tepuk tangan dari orang-orang yang ada di ruangan itu.
Komentarnya yang memuji China segera menyebar di media sosial, menimbulkan berbagai macam reaksi.
Di platform media sosial utama China, Weibo, pengguna berpendapat Chan tidak layak menjadi anggota resmi Partai Komunis China.
“Saya tidak meragukan patriotisme dan profesionalismenya, tetapi gaya hidupnya. Anggota partai kami perlu memberi contoh positif,” tutur seseorang, menurut South China Morning Post.
"Dia mungkin tidak serius, dia hanya berakting pada kesempatan yang berbeda," tutur pengguna Weibo lainnya.
Kritik terhadap “gaya hidup” Chan kemungkinan berasal dari perselingkuhan di luar nikah sejak 1999, serta hukuman penjara enam bulan untuk pelanggaran narkoba yang diterima putranya di daratan China.
Yang lain menuduh Chan “mempermalukan” China di luar negeri, itulah sebabnya PKC lebih suka tidak dikaitkan dengannya. “Dia terlalu Amerika,” ujar komentar lain.
Namun, tanggapan jempol ke bawah itu tidak banyak. Beberapa berpendapat Chan sangat berpikiran terbuka untuk menginginkan keanggotaan Partai Komunis China.
Bintang laga berusia 67 tahun itu saat ini menjadi anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, dewan penasihat legislatif yang berbasis di Beijing.
Meski beberapa orang tampak kurang antusias tentang Chan secara resmi bergabung dengan PKC, pembuat film tersebut telah lama menganggap dirinya sebagai seorang patriot China.
Pada 2019, Chan mengkritik protes anti-China yang keras di Hong Kong, dengan menggambarkan demonstrasi itu sebagai “sedih dan menyedihkan.”
Pada Agustus bulan itu, Chan memposting foto bendera China di Weibo, setelah pengunjuk rasa Hong Kong terlihat merusak lambang negara.
“Saya merasa bangga menjadi orang China di mana-mana, bendera merah berbintang lima dihormati di seluruh dunia,” tutur dia kemudian dalam wawancara.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda