Tingkatkan Perlindungan WNI di Lahore, KBRI Dirikan Warung Konsuler

Kamis, 15 Juli 2021 - 00:24 WIB
Pelaksanaan kegiatan disesuikan dengan peraturan Pemerintah Pakistan yang terus memperbarui ketentuan pembatasan untuk membendung penyebaran pandemi COVID-19. Adam mengimbau seluruh WNI di Pakistan khususnya di Lahore untuk selalu mematuhi ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku, baik dari ketentuan Pemerintah Pakistan agar semua tetap berada dalam keadaan baik dan sehat.

“Kami berharap agar masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap pandemi COVID-19, selalu kompak dan berkoordinasi serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Islamabad terutama dalam kondisi pandemi COVID-19,” tutur mantan Direktur Amerika Utara Kemlu ini.

Dalam diskusi, para WNI aktif menyampaikan masukan terkait permasalahan kekonsuleran, kondisi dan situasi di Lahore, hingga membahas potensi promosi budaya Indonesia serta peningkatan people-to-people contact.

Pertemuan semakin menarik dengan adanya kesempatan bagi WNI untuk bercerita seputar aktivitas mereka selama pandemi COVID-19. Menurut Koordinator Satgas kota Lahore, Leni Rinawati, jumlah WNI di Lahore dan Reiwind yang dikoordinasikan sekitar 73 orang. Satgas ini mencakup kota Lahore dan Raiwind. Sedangkan kota lainnya di Propinsi Punjab yaitu Kasur, Shakerpura dan Sarghoda memiliki koordinator tersendiri dengan jumlah 72 WNI.

Menurut ibu yang sudah 21 tahun bermukin di Pakistan ini, terdapat tujuh WNI yang terkena COVID-19, satu orang yang parah namun akhirnya semua sudah pulih. Diungkapkannya bahwa para WNI yang bermukin di Lahore menyambut gembira kunjungan KBRI Islamabad.



"Kegiatan ini adalah momen yang ditunggu WNI di Lahore untuk berkenalan dengan Dubes baru pak Adam. Kami juga berterima kasih atas pelayanan Warung Konsuler KBRI Islamabad dan paket bantuan logistik selama masa pandemi COVID-19”, ujarnya.

Adam juga menyampaikan apresiasi atas bantuan, kerja sama, dan koordinasi yang baik antara KBRI Islamabad dengan WNI serta PPI di Pakistan khususnya di Lahore pada awal penanganan pandemi COVID-19 hingga saat ini.

Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan Satgas penyebaran virus Corona (COVID-19) dengan melakukan koordinasi dengan satgas di Propinsi Punjab.

“Satgas ini bersinergi dengan satgas di kota lainnya yang terdapat WNI dan sekaligus melakukan sosialisasi kewaspadaan dan tindakan pencegahan terkait penyebaran COVID-19 kepada para WNI beserta mahasiwa Indonesia di wilayah lainnya di Pakistan,” papar Ketua Satgas KBRI Islamabad, Boy Dharmawan.

“KBRI terus memantau dan melakukan koordinasi guna memastikan keberadaan WNI dan mewujudkan perlindungan WNI berjalan dengan maksimal di seluruh wilayah Pakistan menggunakan jaringan komunikasi dan media sosial," ujar pejabat bergelar Minister Counsellor tersebut.



Berdasarkan data Worldometers, jumlah kasus COVID-19 di Pakistan pada Juni 2021 mencapai 943.027 dengan angka kematian 21.782 dan sembuh 880.316 orang. Terkait keberadaan WNI, Boy Dharmawan, menjelaskan berdasarkan catatan KBRI pada Juli 2021, jumlah WNI di Pakistan berjumlah 1.042 yang mana 592 diantaranya merupakan perkawinan campur (mix married). Sedangkan jumlah mahasiswa dan keluarga 237. Jumlah WNI yang terinfeksi COVID-19 sejumlah 29 orang, 28 telah sembuh dan satu meninggal. Sedangkan WNI yang telah memperoleh vaksin sebanyak 32 orang.

Dalam kunjungan ke kota Lahore, KBRI juga melakukan rangkaian promosi ekonomi dan budaya dengan menggelar pameran usaha, promosi budaya dan pendidikan. Adam Tugio juga melakukan kunjugnan perkenalan dengan Gubernur Propinsi Punjab, Chaudhry Mohammad Sarwar. Dalam pertemuan, Adam menyampaikan upaya peningkatan hubungan ekonomi kedua negara melalui pertemuan usaha dan upaya investasi di Pakistan. Sarwar pun menyambut hangat kunjungan Dubes Adam dan menyampaikan apresiasi atas pembangunan Pabrik Indomie yang akan beroperasi pada ahkir 2021 di kota Faisalbad yang merupakan kota kelahiran Gubernur Sarwar.

Sarwar juga menyambut upaya peningkatan hubungan kedua negara termasuk usulan kerja sama RI-Pakistan terkait penelitian minyak sayur (vegetable oil) di Pakistan yang mengacu pada pemenuhan Sustainable Development Goals (SDG) dan peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara ASEAN dan Pakistan dalam rangka kebijakan Pakistan Look east policy

Adam juga menyampaikan apresiasi kepada Sarwar atas perannya meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang khususnya terkait perlindungan WNI di Punjab khususnya dalam fasilitasi repatriasi bagi 186 orang diaspora Indonesia peserta jamaah tabliq akbar Indonesia melalui penerbangan khusus ke Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan ekspor Indonesia, Adam melakukan pertemuan dengan Chairman Punjab Agriculture and Meat Company (PAMCO), Irfan Iqbal yang juga pemilik Al-Fatah, salah satu jaringan supermarket terbesar di Pakistan. Dalam pertemuan ditekankan harapan peningkatan kerja sama untuk memperluas diversifikasi produk ekspor dan impor Indonesia dan Pakistan di mana Al-Fatah tertarik untuk ekspor produk industri Indonesia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More