Israel Ingin Hidup Normal dengan COVID-19 Meski Varian Delta Melanda

Selasa, 13 Juli 2021 - 15:20 WIB
Pembatasan yang telah dipulihkan termasuk wajib memakai masker wajah di dalam ruangan dan karantina untuk semua orang yang tiba di Israel.

Strategi Bennett, seperti yang dilakukan pemerintah Inggris, telah dipertanyakan oleh beberapa ilmuwan.

Kementerian Kesehatan Israel menganjurkan lebih banyak dorongan untuk membendung infeksi. Demikian disampaikan Sharon Alroy-Preis, kepala kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel, kepada Kan Radio pada hari Minggu.

“Mungkin tidak akan ada peningkatan besar pada orang yang sakit parah, tetapi harga dari kesalahan seperti itu yang mengkhawatirkan kami,” katanya.



Tetapi banyak ilmuwan lain yang mendukung strategi PM Bennett.

"Saya sangat mendukung pendekatan Israel," kata Nadav Davidovitch, direktur sekolah kesehatan masyarakat di Universitas Ben Gurion Israel, yang menggambarkannya sebagai "jalan emas" antara pelonggaran pembatasan Inggris dan negara-negara seperti Australia yang mengambil garis yang lebih keras.

Virus Tak Akan Berhenti

Lockdown terakhir Israel diberlakukan pada bulan Desember, sekitar seminggu setelah dimulainya salah satu program vaksinasi tercepat di dunia.

Jumlah kasus infeksi COVID-19 harian baru mencapai sekitar 450. Varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, sekarang mendominasi sekitar 90 persen dari kasus.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More