Para Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Ternyata Informan DEA dan FBI

Selasa, 13 Juli 2021 - 13:50 WIB
Kepolisi Nasional Haiti sebelumnya mengatakan plot pembunuhan brutal itu melibatkan sedikitnya 28 orang. Sebagian besar tersangka yang ditahan adalah warga negara Kolombia dan merupakan tentara bayaran yang disewa melalui perusahaan keamanan AS yang berbasis di Florida.

Selain itu, tiga dari mereka yang ditahan adalah warga negara AS. Salah satunya adalah Christian Emmanuel Sanon, 63. Kepala Polisi Nasional Haiti Leon Charles mengatakan Sanon diduga mendalangi pembunuhan presiden Moise.

CNN, dalam laporan investigasinya, memaparkan bahwa beberapa tersangka memiliki hubungan dengan AS, termasuk bekerja sebagai informan untuk FBI. Laporan itu juga mengutip sumber anonim yang menjelaskan masalah tersebut.

Berbeda dengan DEA, FBI tidak mengonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut, dan hanya mengatakan bahwa mereka menggunakan "sumber yang sah untuk mengumpulkan data intelijen" sebagai bagian dari penyelidikan mereka.

DEA memiliki kehadiran yang cukup besar di Kolombia, di mana AS dan pemerintah di Bogota telah terlibat dalam perang melawan kartel kokain selama beberapa dekade. Badan tersebut juga hadir di Haiti, tetapi situs web kedutaan AS di Port-au-Prince tidak memberikan rincian tentang kegiatannya.

Tautan ke situs web "DEA Caribbean Regional Activities" saat diakses justru mengirimkan pesan kesalahan berbunyi "requested page could not found".

Setelah pembunuhan Moise, Haiti telah meminta bantuan tentara AS dan PBB untuk menstabilkan negara itu. Ketika ditanya tentang hal itu, Gedung Putih hanya mengatakan masalah itu "sedang ditinjau" dan opsi pengiriman pasukan belum dikesampingkan.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More