Dukung Gerakan Bendera Putih, Perusahaan di Malaysia Tawarkan Pembalut

Selasa, 13 Juli 2021 - 11:55 WIB
Halijah Naemat, 74, mengibarkan bendera putih di rumahnya sebagai tanda minta bantuan saat lockdown COVID-19 di Petaling Jaya, Malaysia. Foto/REUTERS/Lim Huey Teng
KUALA LUMPUR - Libresse Malaysia, perusahaan yang memproduksi pembalut perempuan, telah menyatakan dukungannya pada gerakan Bendera Putih selama lockdown nasional. Perusahaan itu menawarkan produknya untuk membantu kaum perempuan mengatasi periode menstruasi.

Gerakan bendera putih adalah aksi mengibarkan bendera putih oleh para warga Malaysia untuk minta bantuan sesama selama masa sulit akibat lockdown nasional. Para warga yang lebih mampu tergerak memberikan bantuan jika melihat penghuni sebuah rumah mengibarkan bendera putih.



Sementara orang-orang Malaysia yang murah hati mengirimkan paket perawatan kepada mereka yang berjuang selama lockdown COVID-19, Libresse Malaysia mengatakan bahwa barang-barang penting seperti pembalut tidak boleh ketinggalan dalam daftar prioritas.

Perusahaan itu menerbitkan posting di media sosial yang menyerukan perincian orang-orang yang sangat membutuhkan produk kebersihan seperti pembalut menstruasi atau popok bayi dan dewasa sehingga perusahaan dapat mengirim bantuan kepada mereka.



“Produk higienis merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa diabaikan, terutama di masa pandemi ini," kata perusahaan tersebut.

“Sejalan dengan dukungan gerakan Bendera Putih, dari 6 Juli hingga 19 Juli 2021, kami menjangkau Anda untuk membantu berbagi dengan kami jika Anda mengetahui ada teman atau tetangga yang membutuhkan perawatan kebersihan pribadi—seperti pembalut atau popok bayi dan dewasa,” lanjut perusahaan tersebut di Instagram seperti dikutip Malay Mail, Selasa (13/7/2021).

Perusahaan mendesak orang-orang untuk menghubunginya melalui WhatsApp di nomor +6011 2620 0638.

Libresse Malaysia juga menekankan bahwa semua informasi pribadi yang diungkapkan kepada mereka akan dijaga kerahasiaannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More