Kasus WNI Terinfeksi Covid-19 di Malaysia Melonjak, Ini Kata Kemlu RI
Rabu, 27 Mei 2020 - 19:08 WIB
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan penjelasan mengenai peningkatan yang cukup tajam warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi Covid-19 di Malaysia. Dengan tambahan 49 kasus baru, menjadikan Malaysia sebagai negara dengan kasus WNI positif Covid-19 tertinggi, melampui Arab Saudi.
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badann Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha menuturkan bahwa lonjakan kasus itu terjadi di dua klaster Covid-19 di Malaysia. Klaster pertama di Depo Tahanan Imigrasi (DTI) dan klaster konstruksi pembinaan.
Judha menuturkan, klaster DTI tersebar di tiga lokasi yakni DTI Semenyih, DTI Bukit Jalil, dan DTI Sepang. Sementara klaster konstruksi pembinaan berada di Kuala Lumpur. “Jadi 38 ada di klaster depo (DTI), dan 11 di klaster konstruksi,” ucap Judha.
Berbicara saat menggelar konferensi pers virtual pada Rabu (27/5/2020), Judha kemudian meminta kepada pihak-pihak terkait, khususnya majikan, untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia.
“Kami mendorong pihak majikan harus bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada pekerja migran kita terkait keamanan di lokasi kerja mau pun di lokasi penginapan," ujarnya.
Total di Malaysia sendiri teradapat 157 WNI yang terinfeksi Covid-19. Di mana, 27 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di Negeri Jiran itu.
Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badann Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha menuturkan bahwa lonjakan kasus itu terjadi di dua klaster Covid-19 di Malaysia. Klaster pertama di Depo Tahanan Imigrasi (DTI) dan klaster konstruksi pembinaan.
Judha menuturkan, klaster DTI tersebar di tiga lokasi yakni DTI Semenyih, DTI Bukit Jalil, dan DTI Sepang. Sementara klaster konstruksi pembinaan berada di Kuala Lumpur. “Jadi 38 ada di klaster depo (DTI), dan 11 di klaster konstruksi,” ucap Judha.
Berbicara saat menggelar konferensi pers virtual pada Rabu (27/5/2020), Judha kemudian meminta kepada pihak-pihak terkait, khususnya majikan, untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia.
“Kami mendorong pihak majikan harus bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada pekerja migran kita terkait keamanan di lokasi kerja mau pun di lokasi penginapan," ujarnya.
Total di Malaysia sendiri teradapat 157 WNI yang terinfeksi Covid-19. Di mana, 27 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di Negeri Jiran itu.
(esn)
tulis komentar anda