Adu Mulut, Netanyahu Membungkam Orang Israel yang Teriak 'PM Bennett Harus Mati'

Sabtu, 10 Juli 2021 - 15:14 WIB
"Saya tidak akan menerima hal-hal seperti itu," katanya lagi.

Individu tak dikenal yang meneriakkan kematian untuk PM Bennett itu kemudian diinterogasi oleh dinas keamanan Shin Bet sebelum diizinkan kembali ke rumahnya.



Yaya Fink, kepala gerakan Darkenu yang berhaluan kiri Israel, sejak itu meminta Jaksa Agung Israel untuk meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

"Pembunuhan politik berikutnya mungkin sudah dekat dan kita harus menghentikan para penghasut sebelum kata-kata berubah menjadi peluru," katanya.

Secara kebetulan, Netanyahu menjabat sebagai pemimpin oposisi ketika, pada November 1995, pria bersenjata sayap kanan Yigal Amir membunuh mantan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Pada saat itu dan sejak itu, Netanyahu sebagian besar disalahkan karena menciptakan suasana kebencian yang mendorong Amir untuk bertindak.

Faktanya, beberapa bulan sebelum pembunuhan, Netanyahu berpartisipasi dalam demonstrasi di mana orang banyak meneriakkan “matilah Rabin", serta demonstrasi yang melihat mantan perdana menteri Israel itu berjalan dalam prosesi pemakaman tiruan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More