ISIS Ledakkan Jaringan Listrik Utama di Irak Utara, Ketegangan Memanas
Rabu, 07 Juli 2021 - 05:01 WIB
BAGHDAD - Kelompok Negara Islam (ISIS) meledakkan saluran listrik utama di Irak utara pada Selasa (6/7), mengakibatkan beberapa daerah tanpa listrik di tengah suhu yang panas.
“Tiga jaringan listrik tegangan tinggi di bagian selatan provinsi Kirkuk menjadi sasaran teroris,” ungkap pernyataan Perusahaan Distribusi Listrik Kirkuk.
“Teroris ISIS memasang bom yang kemudian diledakkan dari jarak jauh,” papar pernyataan itu.
Perusahaan itu menambahkan tim teknis sedang bekerja untuk memulihkan pasokan listrik di daerah tersebut.
Teroris ISIS telah meningkatkan serangan di wilayah tersebut selama beberapa bulan terakhir, terutama di dekat provinsi Kirkuk, Salahuddin, dan Diyala.
Pada 2017, Irak menyatakan kemenangan atas ISIS dengan merebut kembali semua wilayah yang direbut oleh teroris sejak musim panas 2014. Jumlah wilayah yang direbut lagi itu diperkirakan sekitar sepertiga dari total wilayah negara itu.
Kelompok teror, bagaimanapun, masih memiliki sel-sel tidur di Irak dan terus melancarkan serangan sporadis terhadap warga sipil, pasukan keamanan, infrastruktur, dan target lainnya.
“Tiga jaringan listrik tegangan tinggi di bagian selatan provinsi Kirkuk menjadi sasaran teroris,” ungkap pernyataan Perusahaan Distribusi Listrik Kirkuk.
“Teroris ISIS memasang bom yang kemudian diledakkan dari jarak jauh,” papar pernyataan itu.
Perusahaan itu menambahkan tim teknis sedang bekerja untuk memulihkan pasokan listrik di daerah tersebut.
Teroris ISIS telah meningkatkan serangan di wilayah tersebut selama beberapa bulan terakhir, terutama di dekat provinsi Kirkuk, Salahuddin, dan Diyala.
Pada 2017, Irak menyatakan kemenangan atas ISIS dengan merebut kembali semua wilayah yang direbut oleh teroris sejak musim panas 2014. Jumlah wilayah yang direbut lagi itu diperkirakan sekitar sepertiga dari total wilayah negara itu.
Kelompok teror, bagaimanapun, masih memiliki sel-sel tidur di Irak dan terus melancarkan serangan sporadis terhadap warga sipil, pasukan keamanan, infrastruktur, dan target lainnya.
(sya)
tulis komentar anda