Pidato Berapi-api, Anggota Parlemen Inggris Bela Nabi Muhammad SAW
Rabu, 07 Juli 2021 - 00:01 WIB
LONDON - Anggota parlemen Inggris Naz Shah membela kehormatan Nabi Muhammad SAW dalam pidato berapi-api di Parlemen.
Dia menyoroti tekanan emosional dan kerugian yang dialami umat Islam di dunia akibat kartun dan karikatur menghina Nabi Muhammad yang berulang kali diterbitkan di negara-negara Eropa.
Naz Shah adalah anggota parlemen dari oposisi Partai Buruh, berpidato di House of Commons pada Senin (5/7) mengenai rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan mengkriminalisasi vandalisme patung dan mengurangi kerugian emosional yang disebabkan penghancuran ikon-ikon tersebut.
Jika disahkan, Undang-undang (UU) tersebut akan memberlakukan hukuman penjara hingga 10 tahun bagi siapa pun yang terbukti bersalah menyerang dan merusak patung.
"Undang-undang yang diusulkan ini akan menempatkan hukuman maksimum 10 tahun bagi orang-orang yang merusak atau menyerang patung, menegaskan dalam hukum Inggris hukuman yang jauh lebih tinggi untuk menyerang patung," ujar dia.
Dia menyoroti tekanan emosional dan kerugian yang dialami umat Islam di dunia akibat kartun dan karikatur menghina Nabi Muhammad yang berulang kali diterbitkan di negara-negara Eropa.
Naz Shah adalah anggota parlemen dari oposisi Partai Buruh, berpidato di House of Commons pada Senin (5/7) mengenai rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan mengkriminalisasi vandalisme patung dan mengurangi kerugian emosional yang disebabkan penghancuran ikon-ikon tersebut.
Jika disahkan, Undang-undang (UU) tersebut akan memberlakukan hukuman penjara hingga 10 tahun bagi siapa pun yang terbukti bersalah menyerang dan merusak patung.
"Undang-undang yang diusulkan ini akan menempatkan hukuman maksimum 10 tahun bagi orang-orang yang merusak atau menyerang patung, menegaskan dalam hukum Inggris hukuman yang jauh lebih tinggi untuk menyerang patung," ujar dia.
tulis komentar anda