Hilang 16 Hari, Wanita Ini Ditemukan Tewas Tanpa Kepala
Jum'at, 02 Juli 2021 - 01:14 WIB
LONDON - Seorang wanita Malaysia yang tinggal di Inggris ditemukan tewas tanpa kepala setelah hilang sekitar 16 hari. Tubuh tanpa kepala korban ditemukan hutan tepi laut sekitar 350 km dari tempat tinggalnya.
Korban yang bernama Mee Kuen Chong, 67, terakhir terlihat di London pada 10 Juni. Tubuh korban ditemukan polisi pada hari Minggu lalu.
Detektif polisi, seperti dikutip The Independent, Kamis (1/7/2021), percaya korban berada di kota pesisir selatan Salcombe selama selama beberapa hari, dan meminta bantuan masyarakat untuk melacak pergerakannya.
Polisi, untuk sementara memperlakukan kematiannya sebagai "insiden yang tak dapat dijelaskan".
Polisi Metropolitan London awalnya mengeluarkan seruan untuk bertindak bagi siapa saja yang tahu di mana dia mungkin tinggal dan juga dari siapa saja yang tahu mengapa dia berada di Salcombe.
Chong terakhir terlihat di lingkungannya di London pada 10 Juni. Tubuhnya yang dipenggal dilaporkan ditemukan pada hari Minggu di daerah berhutan yang populer dengan komunitas pejalan kaki pembawa anjing.
"Polisi ingin meyakinkan publik bahwa sementara penemuan ini dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, kehadiran polisi yang meningkat adalah untuk menyelidiki semua keadaan," kata Polisi Metropolitan London melalui seorang juru bicaranya.
Korban yang bernama Mee Kuen Chong, 67, terakhir terlihat di London pada 10 Juni. Tubuh korban ditemukan polisi pada hari Minggu lalu.
Detektif polisi, seperti dikutip The Independent, Kamis (1/7/2021), percaya korban berada di kota pesisir selatan Salcombe selama selama beberapa hari, dan meminta bantuan masyarakat untuk melacak pergerakannya.
Polisi, untuk sementara memperlakukan kematiannya sebagai "insiden yang tak dapat dijelaskan".
Polisi Metropolitan London awalnya mengeluarkan seruan untuk bertindak bagi siapa saja yang tahu di mana dia mungkin tinggal dan juga dari siapa saja yang tahu mengapa dia berada di Salcombe.
Chong terakhir terlihat di lingkungannya di London pada 10 Juni. Tubuhnya yang dipenggal dilaporkan ditemukan pada hari Minggu di daerah berhutan yang populer dengan komunitas pejalan kaki pembawa anjing.
"Polisi ingin meyakinkan publik bahwa sementara penemuan ini dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, kehadiran polisi yang meningkat adalah untuk menyelidiki semua keadaan," kata Polisi Metropolitan London melalui seorang juru bicaranya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda