Xi Jinping Sebut China Akan Jadi Kekuatan Dunia dalam 30 Tahun
Kamis, 01 Juli 2021 - 15:57 WIB
BEIJING - Presiden China Xi Jinping memuji pencapaian Partai Komunis China (PKC) dan dengan percaya diri menyatakan tujuan masa depannya saat merayakan ulang tahun partai yang ke-100.
Pemimpin tertinggi China itu mengatakan kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di Lapangan Tiananmen, Beijing, bahwa PKC telah mencapai tujuan keseratusnya untuk menciptakan masyarakat yang cukup makmur.
"(Kita) sekarang berbaris dengan percaya diri menuju tujuan 100 tahun kedua membangun China menjadi negara sosialis modern yang hebat dalam segala hal," katanya, merujuk pada peringatan seratus tahun Republik Rakyat China pada 2049 seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (1/7/2021).
Xi memuji sejarah awal partai, termasuk akar kelas pekerjanya yang sederhana di tahun-tahun setelah Revolusi Oktober Rusia. Pidato pemimpin China itu memancarkan ketegasan saat ia menyatakan kesiapan China untuk menangkis intimidasi dan penindasan oleh "kekuatan asing."
"Kami tidak pernah menggertak, menindas, atau menundukkan orang-orang dari negara lain mana pun, dan kami tidak akan pernah melakukannya," ucapnya, sebelum memperingatkan komitmen tak tergoyahkan partai untuk menyelesaikan "permasalahan Taiwan."
Mengenakan setelan Mao berwarna abu-abu, Xi bergabung dengan pimpinan puncak PKC, pejabat pemerintah dan mantan pemimpin termasuk Hu Jintao dan Wen Jiabao. Namun mantan presiden Jiang Zemin tidak terlihat. Acara ini disiarkan langsung di televisi nasional dan media sosial.
Pidato Xi Jinping didahului oleh flyover helikopter dan pesawat tempur canggih, termasuk jet siluman J-20 dan janji setia mahasiswa pada PKC.
Dalam upacara yang menunjukkan kemegahan dan patriotisme, ribuan penyanyi, yang didukung oleh marching band, menyanyikan paduan suara yang menggugah termasuk "Kami adalah Pewaris Komunisme" dan "Tanpa Partai Komunis tidak akan ada China Baru" saat para undangan tanpa masker bersorak dan melambaikan bendera di Lapangan Tiananmen yang penuh sesak.
Helikopter terbang melintas dalam formasi yang membentuk lafal '100', diikuti bendera palu dan arit raksasa membuntuti dan diikuti dengan tembakan penghormatan 100 meriam.
Pemimpin tertinggi China itu mengatakan kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di Lapangan Tiananmen, Beijing, bahwa PKC telah mencapai tujuan keseratusnya untuk menciptakan masyarakat yang cukup makmur.
"(Kita) sekarang berbaris dengan percaya diri menuju tujuan 100 tahun kedua membangun China menjadi negara sosialis modern yang hebat dalam segala hal," katanya, merujuk pada peringatan seratus tahun Republik Rakyat China pada 2049 seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (1/7/2021).
Xi memuji sejarah awal partai, termasuk akar kelas pekerjanya yang sederhana di tahun-tahun setelah Revolusi Oktober Rusia. Pidato pemimpin China itu memancarkan ketegasan saat ia menyatakan kesiapan China untuk menangkis intimidasi dan penindasan oleh "kekuatan asing."
"Kami tidak pernah menggertak, menindas, atau menundukkan orang-orang dari negara lain mana pun, dan kami tidak akan pernah melakukannya," ucapnya, sebelum memperingatkan komitmen tak tergoyahkan partai untuk menyelesaikan "permasalahan Taiwan."
Mengenakan setelan Mao berwarna abu-abu, Xi bergabung dengan pimpinan puncak PKC, pejabat pemerintah dan mantan pemimpin termasuk Hu Jintao dan Wen Jiabao. Namun mantan presiden Jiang Zemin tidak terlihat. Acara ini disiarkan langsung di televisi nasional dan media sosial.
Pidato Xi Jinping didahului oleh flyover helikopter dan pesawat tempur canggih, termasuk jet siluman J-20 dan janji setia mahasiswa pada PKC.
Dalam upacara yang menunjukkan kemegahan dan patriotisme, ribuan penyanyi, yang didukung oleh marching band, menyanyikan paduan suara yang menggugah termasuk "Kami adalah Pewaris Komunisme" dan "Tanpa Partai Komunis tidak akan ada China Baru" saat para undangan tanpa masker bersorak dan melambaikan bendera di Lapangan Tiananmen yang penuh sesak.
Helikopter terbang melintas dalam formasi yang membentuk lafal '100', diikuti bendera palu dan arit raksasa membuntuti dan diikuti dengan tembakan penghormatan 100 meriam.
(ian)
tulis komentar anda