Swiss Boyong 36 Jet Tempur F-35A dan Rudal Patriot AS
Kamis, 01 Juli 2021 - 11:31 WIB
Namun, upaya pemerintah konservatif untuk mendapatkan jet tempur baru itu telah menuai kritik dari partai-partai oposisi, partai kiri tengah Sosial Demokrat (SP), partai sayap kiri Partai Hijau, serta organisasi kampanye Group for a Switzerland Without an Army.
Kelompok-kelompok tersebut telah mendukung referendum publik mengenai kesepakatan Lockheed Martin, mengklaim bahwa jet tersebut terlalu mahal, secara teknis tidak sehat dan dapat dipantau oleh intelijen AS, sehingga mengancam sikap netral yang menjadi kebijakan luar negeri Swiss.
“Jet Amerika terlalu mahal,” kata anggota SP Priska Seiler Graf menanggapi keputusan pemerintah, mencatat bahwa biaya pemeliharaan dari waktu ke waktu juga akan tinggi.
"Kita harus mencari solusi Eropa...kita tidak ingin bergantung pada Amerika Serikat," tambahnya.
Referendum tentang rencana pembelian jet tempur F-35A bukanlah jajak pendapat nasional pertama di Swiss. Pada tahun 2014, publik memilih untuk menolak membeli jet Gripen dari pabrikan Swedia Saab.
Kelompok-kelompok tersebut telah mendukung referendum publik mengenai kesepakatan Lockheed Martin, mengklaim bahwa jet tersebut terlalu mahal, secara teknis tidak sehat dan dapat dipantau oleh intelijen AS, sehingga mengancam sikap netral yang menjadi kebijakan luar negeri Swiss.
“Jet Amerika terlalu mahal,” kata anggota SP Priska Seiler Graf menanggapi keputusan pemerintah, mencatat bahwa biaya pemeliharaan dari waktu ke waktu juga akan tinggi.
"Kita harus mencari solusi Eropa...kita tidak ingin bergantung pada Amerika Serikat," tambahnya.
Referendum tentang rencana pembelian jet tempur F-35A bukanlah jajak pendapat nasional pertama di Swiss. Pada tahun 2014, publik memilih untuk menolak membeli jet Gripen dari pabrikan Swedia Saab.
(ian)
tulis komentar anda