WHO Sertifikasi China Bebas Malaria setelah Berjuang 70 Tahun
Kamis, 01 Juli 2021 - 04:01 WIB
Tu Youyou, ahli kimia wanita China yang menemukan bahwa bahan aktif dihydroartemisinin dan artemisinin efektif melawan virus malaria.
Dia dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran pada 2015 untuk kontribusi ini.
Setelah semua upaya ini, Cina berhasil mengurangi jumlah tahunan kasus malaria menjadi 5.000 pada tahun 2000-an.
China kini tanpa kasus malaria yang terlihat dalam empat tahun terakhir. China adalah negara pertama di Wilayah Pasifik Barat WHO yang disertifikasi bebas malaria dalam lebih dari tiga dekade.
Secara global, 40 negara dan wilayah telah diberikan sertifikasi bebas malaria dari WHO.
Lihat Juga: 7 Negara yang Melegalkan Poliandri, Ada yang Menikahi Anak Sulung Laki-Laki dalam Keluarga
Dia dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran pada 2015 untuk kontribusi ini.
Setelah semua upaya ini, Cina berhasil mengurangi jumlah tahunan kasus malaria menjadi 5.000 pada tahun 2000-an.
China kini tanpa kasus malaria yang terlihat dalam empat tahun terakhir. China adalah negara pertama di Wilayah Pasifik Barat WHO yang disertifikasi bebas malaria dalam lebih dari tiga dekade.
Secara global, 40 negara dan wilayah telah diberikan sertifikasi bebas malaria dari WHO.
Lihat Juga: 7 Negara yang Melegalkan Poliandri, Ada yang Menikahi Anak Sulung Laki-Laki dalam Keluarga
(sya)
tulis komentar anda