COVID-19 Varian Delta Mewabah, Setengah dari Australia Lockdown

Rabu, 30 Juni 2021 - 15:08 WIB
Negara itu telah mencegah penularan masyarakat yang lebih luas melalui langkah-langkah termasuk penutupan perbatasan, karantina hotel dan sistem pelacakan yang agresif.

Tetapi kebocoran dari karantina hotel telah menyoroti celah di pertahanan. Itu memicu saling menyalahkan antara para pemimpin negara bagian dan federal.

Peluncuran program vaksin negara oleh Perdana Menteri Scott Morrison juga telah dikritik habis-habisan.



Rendahnya tingkat vaksinasi telah dikaitkan dengan masalah pasokan dan kekhawatiran publik di sekitar vaksin AstraZeneca dan risiko pembekuan darah yang langka.

Pada hari Senin, Morrison membuka akses bagi orang berusia di bawah 40 tahun untuk divaksin. Namun, arahan itu belum didukung oleh pemerintah negara bagian atau Asosiasi Medis Australia.

Para kritikus mengatakan kurangnya pesan kesehatan masyarakat telah memperburuk keragu-raguan yang meluas atas vaksin tersebut.

Pada hari Rabu, pemerintah negara bagian Queensland mengecam pemerintah federal karena pesan yang membingungkan, dan mengatakan tidak mendukung AstraZeneca untuk kaum muda.

Queensland juga memperingatkan akan kehabisan pasokan Pfizer dalam delapan hari - dan mengatakan permintaannya untuk lebih banyak stok dari pemerintah telah ditolak.

Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk juga menyerukan tindakan keras terhadap jumlah kedatangan internasional, setelah mencatat kasus Delta baru negara bagian itu berasal dari seorang pelancong bisnis yang terbang antara Indonesia dan Brisbane yang telah menginfeksi resepsionis rumah sakit.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More