Asyik Berjemur Telanjang, 2 Pria Ini Lari karena Didatangi Rusa Liar
Selasa, 29 Juni 2021 - 10:59 WIB
SYDNEY - Dua pria yang sedang asyik berjemur telanjang di sebuah pantai nudis di Sydney, Australia , lari tunggang langgang ke hutan setelah di dekati rusa liar. Sialnya, mereka tersesat dan dikenai denda saat ditemukan karena melanggar lockdown COVID-19.
Kedua pria telanjang itu termasuk di antara 44 orang yang didenda pada akhir pekan karena melanggar pembatasan di Sydney dan daerah sekitarnya yang dimaksudkan untuk mengendalikan wabah virus corona varian Delta yang telah menyebar di wilayah tersebut.
"Mereka dikejutkan oleh seekor rusa, berlari ke taman nasional, dan tersesat," kata Mick Fuller, komisaris polisi negara bagian New South Wales yang paling padat penduduknya, dalam briefing harian kemarin.
Insiden itu, kata dia, terjadi hari Minggu.
“Mereka tidak hanya membutuhkan bantuan dari [layanan darurat] dan polisi untuk menyelamatkan mereka, mereka juga menerima tiket [denda]," kata Fuller, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/6/2021).
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan kedua pria itu meminta bantuan setelah tersesat di hutan semak dekat pantai terpencil di Royal National Park, bentangan pantai seluas 15.000 hektare di selatan Sydney yang merupakan rumah bagi setidaknya satu pantai nudis.
Kru darurat yang didukung oleh helikopter penyelamat polisi menemukan seorang pria telanjang berusia 30 tahun membawa ransel di jalur pejalan kaki dan seorang pria berusia 49 tahun yang sudah berpakaian setengah badan.
Pemerintah tidak mengomentari pengungkapan Fuller pada hari Senin, tetapi beberapa anggota parlemen bergabung dalam hiruk-pikuk Twitter yang menuliskan kata "rusa" yang menjadi trending topic.
“Pengingat yang bagus. Pelanggaran [protokol] kesehatan COVID menghasilkan denda rusa yang sangat besar," sindir pemimpin oposisi New South Wales Chris Minns dalam sebuah posting.
Rusa bukan hewan asli Australia tetapi sekitar 2.000 jenis Rusa Asia tenggara hidup di taman itu sejak hewan itu diperkenalkan seabad lalu. Data itu dipaparkan kelompok sukarelawan Friends of the Royal National Park.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
Kedua pria telanjang itu termasuk di antara 44 orang yang didenda pada akhir pekan karena melanggar pembatasan di Sydney dan daerah sekitarnya yang dimaksudkan untuk mengendalikan wabah virus corona varian Delta yang telah menyebar di wilayah tersebut.
"Mereka dikejutkan oleh seekor rusa, berlari ke taman nasional, dan tersesat," kata Mick Fuller, komisaris polisi negara bagian New South Wales yang paling padat penduduknya, dalam briefing harian kemarin.
Insiden itu, kata dia, terjadi hari Minggu.
“Mereka tidak hanya membutuhkan bantuan dari [layanan darurat] dan polisi untuk menyelamatkan mereka, mereka juga menerima tiket [denda]," kata Fuller, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/6/2021).
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan kedua pria itu meminta bantuan setelah tersesat di hutan semak dekat pantai terpencil di Royal National Park, bentangan pantai seluas 15.000 hektare di selatan Sydney yang merupakan rumah bagi setidaknya satu pantai nudis.
Kru darurat yang didukung oleh helikopter penyelamat polisi menemukan seorang pria telanjang berusia 30 tahun membawa ransel di jalur pejalan kaki dan seorang pria berusia 49 tahun yang sudah berpakaian setengah badan.
Pemerintah tidak mengomentari pengungkapan Fuller pada hari Senin, tetapi beberapa anggota parlemen bergabung dalam hiruk-pikuk Twitter yang menuliskan kata "rusa" yang menjadi trending topic.
“Pengingat yang bagus. Pelanggaran [protokol] kesehatan COVID menghasilkan denda rusa yang sangat besar," sindir pemimpin oposisi New South Wales Chris Minns dalam sebuah posting.
Rusa bukan hewan asli Australia tetapi sekitar 2.000 jenis Rusa Asia tenggara hidup di taman itu sejak hewan itu diperkenalkan seabad lalu. Data itu dipaparkan kelompok sukarelawan Friends of the Royal National Park.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
(min)
tulis komentar anda