Pemerintah Inggris Minta Maaf soal Dokumen Kapal Perang Tertinggal di Halte Bus
Selasa, 29 Juni 2021 - 10:21 WIB
LONDON - Pemerintah Inggris melalui Kementerian Pertahanan meminta maaf setelah dokumen rahasia tentang penyerbuan kapal perang HMS Defender di Laut Hitam tertinggal di sebuah halte bus.
Menteri pertahanan junior Jeremy Quin mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintah sangat menyesal atas kesalahan tersebut. Menurutnya, itu merupakan kesalahan seorang pejabat senior kementerian.
Salah satu dokumen, yang ditemukan oleh seorang anggota masyarakat di sebuh halte bus di Kent, Inggris tenggara, dan diserahkan kepada BBC, bertanda “Secret: UK Eyes Only[Rahasia: Hanya Mata-mata Inggris]".
BBC melaporkan pada hari Minggu bahwa tumpukan dokumen itu membahas kemungkinan respons Rusia terhadap kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris; HMS Defender, yang melakukan perjalanan melintasi perairan Ukraina di lepas pantai Crimea.
Rusia pekan lalu mengatakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke kapal perang tersebut tersebut karena melanggar perairan teritorialnya. Insiden itu semakin memperburuk hubungan diplomatik antara London dan Moskow.
Tetapi Inggris mengatakan kapal perangnya membuat pelayaran yang tidak bersalah sesuai dengan hukum internasional.
Quin mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dokumen yang hilang itu sekarang kembali ke kementerian dan akses individu ke materi sensitif ditangguhkan, sambil menunggu penyelidikan.
Dia mengatakan karyawan yang tidak disebutkan namanya melaporkan kerugian tersebut. "Saya tidak ingin berprasangka buruk terhadap penyelidikan tetapi tampaknya ini adalah kesalahan oleh individu itu," ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (29/6/2021).
Menteri pertahanan junior Jeremy Quin mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintah sangat menyesal atas kesalahan tersebut. Menurutnya, itu merupakan kesalahan seorang pejabat senior kementerian.
Salah satu dokumen, yang ditemukan oleh seorang anggota masyarakat di sebuh halte bus di Kent, Inggris tenggara, dan diserahkan kepada BBC, bertanda “Secret: UK Eyes Only[Rahasia: Hanya Mata-mata Inggris]".
BBC melaporkan pada hari Minggu bahwa tumpukan dokumen itu membahas kemungkinan respons Rusia terhadap kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris; HMS Defender, yang melakukan perjalanan melintasi perairan Ukraina di lepas pantai Crimea.
Rusia pekan lalu mengatakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke kapal perang tersebut tersebut karena melanggar perairan teritorialnya. Insiden itu semakin memperburuk hubungan diplomatik antara London dan Moskow.
Tetapi Inggris mengatakan kapal perangnya membuat pelayaran yang tidak bersalah sesuai dengan hukum internasional.
Quin mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dokumen yang hilang itu sekarang kembali ke kementerian dan akses individu ke materi sensitif ditangguhkan, sambil menunggu penyelidikan.
Dia mengatakan karyawan yang tidak disebutkan namanya melaporkan kerugian tersebut. "Saya tidak ingin berprasangka buruk terhadap penyelidikan tetapi tampaknya ini adalah kesalahan oleh individu itu," ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (29/6/2021).
tulis komentar anda