Skandal Ciuman Matt Hancock dan Ajudan, Publik Inggris: Moralnya Bangkrut!

Senin, 28 Juni 2021 - 12:20 WIB
Lobby, Safiah, dan Rivka adalah tiga dari 4.000 anggota kelompok bernama COVID-19 Bereaved Families for Justice [Keluarga Korban COVID-19 untuk Keadilan].

Seorang pengasuh, yang tidak ingin disebutkan namanya, berkata: “Sungguh munafik. Setelah mengajari kami tentang menjaga jarak sosial selama 18 bulan, dia harus dihukum. Tapi lebih buruk dari itu dia selingkuh dari keluarganya.”

Fran Hall, yang kehilangan suaminya karena COVID-19 pada Oktober tahun lalu, mengatakan perilaku Hancock "memalukan".

Dia sekarang menjadi bagian dari keluarga Bereaved Families for Justice.

Dia mengatakan kepada The Mirror: “Dia seharusnya sudah pergi sejak lama, saya dapat berbicara untuk semua orang di grup kampanye kami. Reaksi yang luar biasa adalah 'akhirnya dan syukurlah'."

“Tapi ironi dia membahas skandal seks alih-alih memimpin [penanganan] lebih dari 150.000 kematian, belum hilang dari kita," katanya.

“Itu adalah jumlah hati yang telah kami lukis di Tembok Memorial COVID Nasional. Sejauh yang saya tahu Matt Hancock tidak pernah mengunjungi ini."

“Ini memalukan dan lebih buruk lagi bahwa PM mendukungnya sampai menit terakhir dan menulisnya dengan sangat baik," katanya.

“Ini menghina semua orang yang meninggal dan mereka yang ditinggalkan mencoba menjalani normal baru kita," imbuh dia.

“Saya merasa mual ketika saya melihat video dan kemudian benar-benar marah karena dia bersikeras dia bekerja 24/7 menyelamatkan nyawa dan jelas itu tidak benar," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More