Pertunjukan Spektakuler Sambut Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China
Sabtu, 26 Juni 2021 - 12:04 WIB
Song Luzheng, seorang peneliti di Institut China Universitas Fudan di Shanghai, mengatakan kepada Global Times pada hari Jumat bahwa keberhasilan PKC berakar pada ribuan tahun sejarah dan budaya China.
"Sebuah negara yang besar dan berpenduduk membutuhkan pemerintah pusat yang kuat... Doktrin sipil, alasan praktis dan masyarakat sekuler di negeri ini semuanya berpadu sempurna dengan ideologi modern—Marxisme," kata Song.
Para analis mengatakan bahwa jika orang-orang China yang lahir sekitar tahun 1949 memiliki ketertarikan alami terhadap PKC, generasi muda saat ini dengan perspektif internasional mengakui Partai melalui kemampuannya untuk memerintah dan niat awal "memerintah untuk rakyat".
"Berbeda dari beberapa negara Barat dengan tradisi misionaris yang menjajakan 'sistem demokrasi' mereka, China dengan tegas mengikuti jalan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sambil menyerap esensi budaya yang berbeda," kata Song, yang mencatat bahwa China juga menghormati dan mendukung negara lain dalam memilih jalan negara yang sesuai dengan kondisi nasional mereka, daripada mendukung dan menyalin secara membabi buta.
"China tidak akan terlibat dalam apa yang disebut ekspor sistem politik seperti Barat," kata Song, seraya mencatat bahwa fitnah yang menargetkan PKC dari Barat pada dasarnya disebabkan oleh faktor geopolitik.
"Saya kira pelajaran dari keberhasilan PKC bagi negara lain adalah memilih jalan kondisi nasionalnya sendiri. Ini bukan retorika diplomatik kosong," kata pakar tersebut.
"Sebuah negara yang besar dan berpenduduk membutuhkan pemerintah pusat yang kuat... Doktrin sipil, alasan praktis dan masyarakat sekuler di negeri ini semuanya berpadu sempurna dengan ideologi modern—Marxisme," kata Song.
Para analis mengatakan bahwa jika orang-orang China yang lahir sekitar tahun 1949 memiliki ketertarikan alami terhadap PKC, generasi muda saat ini dengan perspektif internasional mengakui Partai melalui kemampuannya untuk memerintah dan niat awal "memerintah untuk rakyat".
"Berbeda dari beberapa negara Barat dengan tradisi misionaris yang menjajakan 'sistem demokrasi' mereka, China dengan tegas mengikuti jalan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sambil menyerap esensi budaya yang berbeda," kata Song, yang mencatat bahwa China juga menghormati dan mendukung negara lain dalam memilih jalan negara yang sesuai dengan kondisi nasional mereka, daripada mendukung dan menyalin secara membabi buta.
"China tidak akan terlibat dalam apa yang disebut ekspor sistem politik seperti Barat," kata Song, seraya mencatat bahwa fitnah yang menargetkan PKC dari Barat pada dasarnya disebabkan oleh faktor geopolitik.
"Saya kira pelajaran dari keberhasilan PKC bagi negara lain adalah memilih jalan kondisi nasionalnya sendiri. Ini bukan retorika diplomatik kosong," kata pakar tersebut.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda