Inggris Sepakat Pasok Kapal Perang dan Bangun Pangkalan untuk Ukraina

Rabu, 23 Juni 2021 - 20:26 WIB
Kapal perang Ukraina Priluki (tengah) di teluk Sevastopol. Foto/Russia Today
KIEV - Ukraina telah mengumumkan bahwa mereka akan memperluas kerja sama angkatan lautnya dengan Inggris . Kedua negara telah menandatangani nota bersama awal pekan ini yang akan membuat Inggris merancang dan membangun kapal perang serta pangakalan Angkatan Laut untuk Kiev.

Pengumuman itu muncul delapan bulan setelah Ukraina menandatangani kesepakatan dengan Inggris untuk delapan kapal rudal serang cepat kelas Barzan senilai USD1,7 miliar. Kesepakatan tersebut didapatkan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi London, Inggris, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (23/6/2021).

Perjanjian itu juga datang seminggu sebelum Angkatan Laut Ukraina akan melakukan latihan perang dengan kapal-kapal NATO di Laut Hitam, sebagai bagian dari latihan Exercise Sea Breeze 2021.



Memorandum terbaru berarti bahwa Ukraina dan Inggris akan segera bekerja sama dalam desain dan konstruksi kapal perang bersama. Selanjutnya, Inggris akan membantu Kiev dalam membangun kembali industri pembuatan kapalnya dan membantu Ukraina membangun dua pangkalan angkatan laut baru.



Sebagai bagian dari kesepakatan, Inggris berkewajiban untuk mentransfer dua pemburu ranjau kelas Sandown ke Angkatan Laut Ukraina. Kapal-kapal tersebut, yang saat ini beroperasi di angkatan laut Inggris, Arab Saudi, dan Estonia, adalah kapal kecil namun efektif dengan sonar pemburu ranjau dan peralatan pembuangan ranjau.

Pada tahun 2021, Inggris memutuskan akan menonaktifkan semua kapal kelas Sandown dan menggantinya dengan sistem otomatis. Sebaliknya, dua akan dikirim ke Kiev.

Perjanjian tersebut diselesaikan pada HMS Defender, sebuah kapal perusak pertahanan udara Inggris yang tiba di Odessa minggu lalu, dan ditandatangani oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Alexander Mironyuk dan Menteri Pengadaan Pertahanan Inggris Jeremy Quin.

Kesepakatan baru antara kedua negara akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk Angkatan Laut Ukraina, yang kehilangan sebagian besar kemampuannya setelah Rusia mencaplok kembali Krimea pada 2014. Dengan hilangnya pelabuhan Sevastopol di Crimea, Kiev kehilangan sebagian besar infrastruktur angkatan lautnya, serta sebagian besar personelnya, yang mengubah loyalitas karena semenanjung asal mereka berada di bawah kendali Moskow.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More