Rusia: Tidak Ada Alasan Hapus AS dari Daftar Negara Tak Bersahabat
Selasa, 22 Juni 2021 - 09:39 WIB
"Kami menyadari kemungkinan sanksi yang akan datang yang dikodifikasi (diformalkan menjadi undang-undang). Faktanya adalah beberapa sanksi dikodifikasi. Pengenalannya bahkan tidak tergantung pada kehendak presiden AS," ujar dia.
“Namun, meskipun penerapan sanksi tidak tergantung pada keinginan presiden AS, dia dapat memutuskan tindakan apa yang akan dipilih,” ungkap dia.
"Sanksi apa yang bisa dijatuhkan, kami tentu menganalisis situasi dan menghitung opsi yang berbeda," papar dia.
Pada Sabtu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia terkait situasi tokoh oposisi Alexey Navalny dan pembangunan pipa gas Nord Stream-2.
Ditanya tentang kembalinya duta besar Rusia dan AS ke pos masing-masing, Peskov mengatakan Anatoly Antonov akan memiliki "pekerjaan yang cukup sulit" setelah kembali.
Dalam pernyataan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Evgeny Ivanov mengatakan Rusia dan AS akan segera mulai bekerja pada masalah memulihkan pekerjaan kedutaan dan mengeluarkan visa.
Setelah Moskow dan AS saling mengusir diplomat dalam beberapa tahun terakhir, Kedutaan Besar AS di Moskow berhenti mengeluarkan visa karena kekurangan personel.
“Namun, meskipun penerapan sanksi tidak tergantung pada keinginan presiden AS, dia dapat memutuskan tindakan apa yang akan dipilih,” ungkap dia.
"Sanksi apa yang bisa dijatuhkan, kami tentu menganalisis situasi dan menghitung opsi yang berbeda," papar dia.
Pada Sabtu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia terkait situasi tokoh oposisi Alexey Navalny dan pembangunan pipa gas Nord Stream-2.
Ditanya tentang kembalinya duta besar Rusia dan AS ke pos masing-masing, Peskov mengatakan Anatoly Antonov akan memiliki "pekerjaan yang cukup sulit" setelah kembali.
Dalam pernyataan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Evgeny Ivanov mengatakan Rusia dan AS akan segera mulai bekerja pada masalah memulihkan pekerjaan kedutaan dan mengeluarkan visa.
Setelah Moskow dan AS saling mengusir diplomat dalam beberapa tahun terakhir, Kedutaan Besar AS di Moskow berhenti mengeluarkan visa karena kekurangan personel.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda