Rusia: Tidak Ada Alasan Hapus AS dari Daftar Negara Tak Bersahabat
Selasa, 22 Juni 2021 - 09:39 WIB
MOSKOW - Rusia mengatakan tidak ada alasan menghapus Amerika Serikat (AS) dari daftar negara-negara yang tidak bersahabat.
Berbicara pada konferensi pers virtual, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan situasinya bisa berubah jika kesepakatan antara presiden Rusia dan AS yang dicapai pada pertemuan di Jenewa Rabu lalu diimplementasikan.
Peskov mengatakan, “Pertemuan semacam itu diperlukan untuk memahami di mana tidak ada gunanya berbicara, di mana perlu, di mana para pihak tidak setuju secara kategoris satu sama lain, dan di mana mereka dapat sepenuhnya bertindak serempak."
“Langkah selanjutnya adalah implementasi praktis dari perjanjian, yang dapat disabotase di tingkat kerja,” ujar Peskov.
"Sampai implementasi di tingkat kerja ini belum mengambil karakter yang efektif, dan sampai kita melihat hasil implementasi ini, tidak ada alasan untuk perubahan (menghapus AS dari daftar negara yang tidak bersahabat)," papar Peskov.
Ditanya tentang babak baru sanksi AS yang diumumkan sebelumnya di Washington, Peskov mengatakan, “Moskow memahami AS akan melanjutkan kebijakan penahanannya."
Berbicara pada konferensi pers virtual, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan situasinya bisa berubah jika kesepakatan antara presiden Rusia dan AS yang dicapai pada pertemuan di Jenewa Rabu lalu diimplementasikan.
Peskov mengatakan, “Pertemuan semacam itu diperlukan untuk memahami di mana tidak ada gunanya berbicara, di mana perlu, di mana para pihak tidak setuju secara kategoris satu sama lain, dan di mana mereka dapat sepenuhnya bertindak serempak."
“Langkah selanjutnya adalah implementasi praktis dari perjanjian, yang dapat disabotase di tingkat kerja,” ujar Peskov.
"Sampai implementasi di tingkat kerja ini belum mengambil karakter yang efektif, dan sampai kita melihat hasil implementasi ini, tidak ada alasan untuk perubahan (menghapus AS dari daftar negara yang tidak bersahabat)," papar Peskov.
Ditanya tentang babak baru sanksi AS yang diumumkan sebelumnya di Washington, Peskov mengatakan, “Moskow memahami AS akan melanjutkan kebijakan penahanannya."
tulis komentar anda