China Desak AS dan Rusia Kurangi Jumlah Bom Nuklirnya
Jum'at, 18 Juni 2021 - 16:26 WIB
Tujuan dari dialog yang diupayakan itu, seperti dikutip AP, adalah untuk menentukan apa yang harus ditangani oleh perjanjian pengendalian senjata dan cara-cara untuk menghindari tindakan yang dapat memicu perang.
Zhao mengatakan China juga memiliki rencana untuk mengadakan diskusi tentang stabilitas strategis, termasuk dialog bilateral dengan pihak-pihak terkait dengan saling menghormati dan setara.
Di saat Zhao mendesak AS dan Rusia untuk mengurangi pasokan senjata nuklirnya, seorang editor media pemerintah China menganggap persenjataan nuklir negara itu sebagai pertahanan terbaiknya.
Dalam sebuah editorial untuk Global Times, editor media tersebut Hu Xijan, menulis bahwa peningkatan jumlah hulu ledak nuklir adalah landasan pencegahan China terhadap Amerika Serikat.
"Kita harus siap menghadapi pertarungan sengit antara China dan AS," tulis Hu. "Jumlah hulu ledak nuklir China harus mencapai jumlah yang membuat elite AS menggigil jika mereka menerima gagasan untuk terlibat dalam konfrontasi militer dengan China."
Zhao mengatakan China juga memiliki rencana untuk mengadakan diskusi tentang stabilitas strategis, termasuk dialog bilateral dengan pihak-pihak terkait dengan saling menghormati dan setara.
Di saat Zhao mendesak AS dan Rusia untuk mengurangi pasokan senjata nuklirnya, seorang editor media pemerintah China menganggap persenjataan nuklir negara itu sebagai pertahanan terbaiknya.
Dalam sebuah editorial untuk Global Times, editor media tersebut Hu Xijan, menulis bahwa peningkatan jumlah hulu ledak nuklir adalah landasan pencegahan China terhadap Amerika Serikat.
"Kita harus siap menghadapi pertarungan sengit antara China dan AS," tulis Hu. "Jumlah hulu ledak nuklir China harus mencapai jumlah yang membuat elite AS menggigil jika mereka menerima gagasan untuk terlibat dalam konfrontasi militer dengan China."
(min)
tulis komentar anda