Hidupkan Kembali Perjalanan Internasional, Inggris Pertimbangkan Berlakukan Paspor Vaksin
Kamis, 17 Juni 2021 - 17:00 WIB
LONDON - Inggris sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan perjalanan , termasuk mengizinkan mereka yang telah divaksinasi untuk menikmati liburan tanpa birokrasi yang mengganggu. Ini adalah sebuah langkah yang menunjukkan dengan kuat, paspor vaksin kembali dalam agenda.
Negara-negara di Uni Eropa (UE) pekan lalu menyetujui pelonggaran pembatasan perjalanan selama musim panas yang akan memungkinkan wisatawan yang divaksinasi penuh untuk menghindari tes atau karantina.
Inggris, yang program vaksinasinya sangat lancar, di mana lebih dari separuh orang dewasa menerima dosis kedua vaksin Covid-19, kini mempertimbangkan rencana serupa.
Terkait dengan hal ini, Menteri Keuangan Inggris, Jesse Norman mengatakan bahwa tidak ada yang dikesampingkan dalam mempertimbangkan bagaimana membuka kembali perjalanan. Tetapi, jelasnya, pemerintah akan berhati-hati dalam memperkenalkan rencana untuk apa yang disebut "paspor vaksin".
"Kami berusaha untuk bergerak dengan hati-hati dan progresif ke arah yang benar sehingga saya tidak akan menghapus apa pun pada saat ini. Jadi tidak bijaksana untuk membuat carte blanche atau pernyataan tegas sekarang," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/6/2021).
Norman mengatakan, penting untuk mempertimbangkan masalah keadilan bagi mereka yang belum ditawari suntikan, atau tidak bisa menerima vaksin.
Menurut laporan Daily Telegraph, berdasarkan rencana tersebut, orang-orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 akan diizinkan untuk menghindari karantina sekembalinya dari negara-negara daftar kuning, meskipun mereka masih harus diuji.
Daily Telegraph menambahkan bahwa para pejabat masih mengerjakan apakah ada kebijakan baru hanya akan berlaku bagi warga Inggris atau berlaku untuk semua pendatang.
Negara-negara di Uni Eropa (UE) pekan lalu menyetujui pelonggaran pembatasan perjalanan selama musim panas yang akan memungkinkan wisatawan yang divaksinasi penuh untuk menghindari tes atau karantina.
Inggris, yang program vaksinasinya sangat lancar, di mana lebih dari separuh orang dewasa menerima dosis kedua vaksin Covid-19, kini mempertimbangkan rencana serupa.
Terkait dengan hal ini, Menteri Keuangan Inggris, Jesse Norman mengatakan bahwa tidak ada yang dikesampingkan dalam mempertimbangkan bagaimana membuka kembali perjalanan. Tetapi, jelasnya, pemerintah akan berhati-hati dalam memperkenalkan rencana untuk apa yang disebut "paspor vaksin".
"Kami berusaha untuk bergerak dengan hati-hati dan progresif ke arah yang benar sehingga saya tidak akan menghapus apa pun pada saat ini. Jadi tidak bijaksana untuk membuat carte blanche atau pernyataan tegas sekarang," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/6/2021).
Norman mengatakan, penting untuk mempertimbangkan masalah keadilan bagi mereka yang belum ditawari suntikan, atau tidak bisa menerima vaksin.
Menurut laporan Daily Telegraph, berdasarkan rencana tersebut, orang-orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 akan diizinkan untuk menghindari karantina sekembalinya dari negara-negara daftar kuning, meskipun mereka masih harus diuji.
Daily Telegraph menambahkan bahwa para pejabat masih mengerjakan apakah ada kebijakan baru hanya akan berlaku bagi warga Inggris atau berlaku untuk semua pendatang.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda