Reaktor Nuklir Bocor, China Sebut Tingkat Radiasi Normal
Rabu, 16 Juni 2021 - 02:39 WIB
Dalam sebuah pernyataan di situsnya hari Minggu, pemilik pabrik juga menyatakan bahwa pembacaan lingkungan untuk fasilitas dan daerah sekitarnya "normal."
"Kedua reaktor nuklir di Taishan sama-sama beroperasi," bunyi pernyataan itu, menambahkan bahwa Unit 2 baru-baru ini menyelesaikan renovasi dan berhasil terhubung ke jaringan pada 10 Juni 2021.
Namun pernyataan itu tidak menjelaskan mengapa atau bagaimana pabrik itu direnovasi.
Terlepas dari pemberitahuan yang mengkhawatirkan dari Framatome, yang sebagian besar dimiliki oleh perusahaan utilitas Prancis Electricite de France (EDF), pemerintahan Biden yakin fasilitas itu belum berada pada "tingkat krisis," kata seorang sumber kepada CNN.
Pejabat AS telah memantau situasi dan percaya bahwa saat ini tidak menimbulkan ancaman keselamatan yang parah bagi pekerja di pabrik atau publik China. Tetapi kekhawatiran itu cukup signifikan sehingga Dewan Keamanan Nasional mengadakan beberapa pertemuan minggu lalu.
Pemerintahan Biden telah membahas situasi tersebut dengan pemerintah Prancis dan para ahli mereka sendiri di Departemen Energi, kata beberapa sumber. AS juga telah melakukan kontak dengan pemerintah China, kata para pejabat AS, meskipun sejauh mana kontak itu tidak jelas.
"Kedua reaktor nuklir di Taishan sama-sama beroperasi," bunyi pernyataan itu, menambahkan bahwa Unit 2 baru-baru ini menyelesaikan renovasi dan berhasil terhubung ke jaringan pada 10 Juni 2021.
Namun pernyataan itu tidak menjelaskan mengapa atau bagaimana pabrik itu direnovasi.
Terlepas dari pemberitahuan yang mengkhawatirkan dari Framatome, yang sebagian besar dimiliki oleh perusahaan utilitas Prancis Electricite de France (EDF), pemerintahan Biden yakin fasilitas itu belum berada pada "tingkat krisis," kata seorang sumber kepada CNN.
Pejabat AS telah memantau situasi dan percaya bahwa saat ini tidak menimbulkan ancaman keselamatan yang parah bagi pekerja di pabrik atau publik China. Tetapi kekhawatiran itu cukup signifikan sehingga Dewan Keamanan Nasional mengadakan beberapa pertemuan minggu lalu.
Pemerintahan Biden telah membahas situasi tersebut dengan pemerintah Prancis dan para ahli mereka sendiri di Departemen Energi, kata beberapa sumber. AS juga telah melakukan kontak dengan pemerintah China, kata para pejabat AS, meskipun sejauh mana kontak itu tidak jelas.
(ian)
tulis komentar anda