Biden: Putin Cerdas, Tangguh dan Musuh yang Layak!
Selasa, 15 Juni 2021 - 08:22 WIB
BRUSSELS - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sosok yang cerdas dan tangguh. Dia mengisyaratkan tekadnya untuk mengambil sikap tegas terhadap pemimpin Kremlin tersebut dalam pertemuan Rabu (16/6/2021) besok.
Penerus Donald Trump itu juga bersumpah untuk menetapkan "garis merah" kepada pemimpin Rusia.
Berbicara setelah pertemuan puncak 30 pemimpin NATO, dan bersikeras dia mendapat dukungan penuh mereka dalam pertemuan dengan kepala Kremlin, Biden mengakui bahwa dia akan menghadapi lawan yang tangguh di Jenewa Rabu besok.
“Dia cerdas, dia tangguh, dan saya telah menemukan bahwa dia, seperti yang mereka katakan, adalah musuh yang layak,” katanya.
“Saya tidak mencari konflik dengan Rusia, tetapi kami akan merespons jika Rusia melanjutkan aktivitas berbahayanya," ujarnya, seperti dikutip AFP.
Di mana Washington dan Moskow tidak setuju, Biden mengatakan, “Akan memperjelas apa garis merahnya."
"Salah satunya adalah kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," ujarnya.
Biden bersumpah bahwa ketika dihadapkan dengan tindakan agresif dari Rusia, “kita akan menempatkan Ukraina pada posisi untuk menjaga keamanan fisik mereka”.
Namun, terlepas dari tekanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menggunakan momen itu untuk mendorong pengakuan Kiev sebagai anggota baru NATO, Biden memperingatkan bahwa tetap bergantung pada Ukraina yang mengadopsi reformasi demokratis dan memerangi korupsi.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
Penerus Donald Trump itu juga bersumpah untuk menetapkan "garis merah" kepada pemimpin Rusia.
Berbicara setelah pertemuan puncak 30 pemimpin NATO, dan bersikeras dia mendapat dukungan penuh mereka dalam pertemuan dengan kepala Kremlin, Biden mengakui bahwa dia akan menghadapi lawan yang tangguh di Jenewa Rabu besok.
“Dia cerdas, dia tangguh, dan saya telah menemukan bahwa dia, seperti yang mereka katakan, adalah musuh yang layak,” katanya.
“Saya tidak mencari konflik dengan Rusia, tetapi kami akan merespons jika Rusia melanjutkan aktivitas berbahayanya," ujarnya, seperti dikutip AFP.
Di mana Washington dan Moskow tidak setuju, Biden mengatakan, “Akan memperjelas apa garis merahnya."
"Salah satunya adalah kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," ujarnya.
Biden bersumpah bahwa ketika dihadapkan dengan tindakan agresif dari Rusia, “kita akan menempatkan Ukraina pada posisi untuk menjaga keamanan fisik mereka”.
Namun, terlepas dari tekanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menggunakan momen itu untuk mendorong pengakuan Kiev sebagai anggota baru NATO, Biden memperingatkan bahwa tetap bergantung pada Ukraina yang mengadopsi reformasi demokratis dan memerangi korupsi.
Lihat Juga: 7 Fakta Pemilu Presiden Amerika Serikat, Salah Satunya Trump Akan Mendeklarasikan Kemenangan Lebih Awal
(min)
tulis komentar anda