Kim Jong-un Mendadak Lebih Ramping usai Menghilang, Picu Spekulasi soal Kesehatannya
Kamis, 10 Juni 2021 - 07:30 WIB
PYONGYANG - Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara (Korut) , terlihat lebih ramping dalam foto terbaru yang dirilis oleh media pemerintah pekan lalu. Penampilan sang diktator muda ini memicu spekulasi tentang kesehatannya setelah menghilang dari pandangan publik selama lebih dari sebulan.
NK News melaporkan para ahli yang mengikuti perkembangan Korea Utara dan para pemimpinnya mengatakan bahwa Kim Jong-un mungkin telah kehilangan banyak berat badan.
Laporan itu juga membandingkan foto-foto pemimpin Korea Utara dari November-Desember 2020, hingga April 2021, dan Juni 2021.
Pekan lalu, dia tampil di depan publik setelah sekitar satu bulan "menghilang". Pada 1 Juni, laporan media pemerintah mengatakan Korea Utara telah menciptakan posisi jabatan orang kedua setelah Kim Jong-un.
Terkait penampilan terbaru Kim Jong-un, analisis dalam laporan NK News mengatakan panjang tali melewati gesper pada jam tangan perusahaan Swiss yang dikenakan oleh Kim Jong-un dalam gambar terbarunya tampak lebih panjang, menunjukkan pergelangan tangan yang lebih ramping.
Vipin Narang, seorang profesor ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT), mengatakan jika dia sengaja menurunkan berat badan untuk menjadi lebih sehat maka “kemungkinan akan meningkatkan posisinya di dalam negeri."
Narang menjelaskan kepada NK News bahwa posisi stabil Kim Jong-un di dalam negeri berarti “lebih dapat diprediksi” untuk negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
“Jika [penurunan berat badan tiba-tiba] karena kondisi kesehatan, perebutan suksesi mungkin sudah terjadi di belakang layar, dan ketidakstabilan itu bisa menjadi masalah bagi dunia luar,” kata Narang.
NK News melaporkan para ahli yang mengikuti perkembangan Korea Utara dan para pemimpinnya mengatakan bahwa Kim Jong-un mungkin telah kehilangan banyak berat badan.
Laporan itu juga membandingkan foto-foto pemimpin Korea Utara dari November-Desember 2020, hingga April 2021, dan Juni 2021.
Pekan lalu, dia tampil di depan publik setelah sekitar satu bulan "menghilang". Pada 1 Juni, laporan media pemerintah mengatakan Korea Utara telah menciptakan posisi jabatan orang kedua setelah Kim Jong-un.
Terkait penampilan terbaru Kim Jong-un, analisis dalam laporan NK News mengatakan panjang tali melewati gesper pada jam tangan perusahaan Swiss yang dikenakan oleh Kim Jong-un dalam gambar terbarunya tampak lebih panjang, menunjukkan pergelangan tangan yang lebih ramping.
Vipin Narang, seorang profesor ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT), mengatakan jika dia sengaja menurunkan berat badan untuk menjadi lebih sehat maka “kemungkinan akan meningkatkan posisinya di dalam negeri."
Narang menjelaskan kepada NK News bahwa posisi stabil Kim Jong-un di dalam negeri berarti “lebih dapat diprediksi” untuk negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
“Jika [penurunan berat badan tiba-tiba] karena kondisi kesehatan, perebutan suksesi mungkin sudah terjadi di belakang layar, dan ketidakstabilan itu bisa menjadi masalah bagi dunia luar,” kata Narang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda