Blinken: Iran Bisa Buat Bom Nuklir dalam Hitungan Pekan

Rabu, 09 Juni 2021 - 02:03 WIB
AS dan Iran memulai pembicaraan tidak langsung di Wina pada April untuk melihat apakah kedua negara dapat melanjutkan kepatuhan terhadap JCPOA.

Pembicaraan putaran kelima berakhir pada 2 Juni dan para diplomat mengatakan putaran keenam mungkin dimulai pada Kamis.

Menyisakan hanya delapan hari untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir sebelum pemilu presiden Iran pada 18 Juni, yang diperkirakan membawa pemimpin garis keras baru.

Sekutu AS di Teluk juga khawatir pembicaraan hanya tentang program nuklir Iran, dan gagal mengatasi pengembangan rudal balistik Teheran dan campur tangan regionalnya melalui milisi di Irak, Yaman dan di tempat lain.

Pada Februari, Teheran menangguhkan beberapa inspeksi situs nuklirnya oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

IAEA mencapai kesepakatan tiga bulan sementara yang memungkinkannya melanjutkan dengan tingkat akses yang berkurang.

“Pada akhir Mei, pengaturan diperpanjang hingga 24 Juni, tetapi waktunya sekarang sangat singkat," papar Kepala IAEA Rafael Grossi.

"Saya bisa melihat ruang ini menyempit," ujar dia.

Dia menjelaskan, “Saya harap kita tidak akan melihat kapasitas inspeksi kita dibatasi lagi. Kita tidak dapat membatasi dan terus membatasi kemampuan para pemeriksa untuk memeriksa dan pada saat yang sama berpura-pura bahwa ada kepercayaan.”

“Di sinilah semua yang Anda lakukan dengan negara mana pun saling terhubung. Bagi saya jalan menuju kepercayaan melalui informasi, klarifikasi, inspeksi dan transparansi penuh,” ujar dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More