Serangan Barbar! KKB Serang Sebuah Desa dan Bantai 100 Orang

Minggu, 06 Juni 2021 - 07:42 WIB
Hingga kini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.



Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres sangat marah dengan pembunuhan itu dan menawarkan dukungan penuh badan dunia itu kepada pihak berwenang dalam upaya mereka untuk mengatasi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Burkina Faso menurut juru bicaranya, Stephane Dujarric.

"Dia sangat mengutuk serangan keji dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi masyarakat internasional untuk menggandakan dukungan kepada Negara-negara Anggota dalam perang melawan ekstremisme kekerasan dan korban manusia yang tidak dapat diterima," kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Peneliti senior di Proyek Data Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata, Heni Nsaibia mengatakan, ini adalah serangan paling mematikan yang tercatat di Burkina Faso sejak negara Afrika Barat itu dikuasai oleh para militan yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS sekitar lima tahun lalu.

"Jelas bahwa kelompok-kelompok militan telah mengubah persneling untuk memperburuk situasi di Burkina Faso, dan memindahkan upaya mereka ke daerah-daerah di luar jangkauan langsung koalisi kontra-terorisme pimpinan Prancis yang memerangi mereka di wilayah perbatasan tiga negara bagian," terangnya.



Meskipun kehadiran lebih dari 5000 tentara Prancis di Sahel, kekerasan kelompok militan justru meningkat. Dalam satu minggu di bulan April, lebih dari 50 orang tewas di Burkina Faso, termasuk dua jurnalis Spanyol dan seorang konservasionis Irlandia. Lebih dari 1 juta orang di negara itu telah mengungsi.

Ekstremis Islam semakin melancarkan serangan di Burkina Faso, terutama di wilayah yang berbatasan dengan Niger dan Mali.

Bulan lalu, orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya 30 orang di Burkina Faso timur dekat perbatasan dengan Niger. Tentara Burkina Faso yang tidak lengkap telah berjuang untuk menahan penyebaran ekstrimis.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More