Israel Tahan Bantuan dari Qatar, Hamas Ancam Lanjutkan Pengeboman
Sabtu, 05 Juni 2021 - 10:45 WIB
“Kami tidak pernah mengambil satu sen pun di masa lalu,” imbuhnya.
Namun, dia menyambut baik proyek pembangunan yang dilakukan mitra dari negara-negara Muslim.
Sinwar mengatakan bahwa Gaza memiliki sumber daya keuangan yang cukup.
"Sebagian besar berasal dari Iran, dan sebagian lainnya berasal dari donor Arab dan Muslim serta orang-orang bebas di dunia yang berdiri dalam solidaritas dengan rakyat kami dan hak-hak mereka,” ungkapnya.
Komentar Sinwar muncul setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan perjalanan ke Ramallah, markas besar Otoritas Nasional Palestina yang mengatur Tepi Barat dan yang memiliki hubungan penuh dengan Gaza sejak Hamas memenangkan pemilihan 2006.
Blinken menjanjikan sebanyak USD75 juta dalam pembangunan dan bantuan ekonomi kepada Palestina, tetapi mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dibiarkan menguntungkan Hamas. Sinwar menyebut ini sebagai taktik untuk membuat Palestina terpecah.
Penjagaan Israel-Mesir di sekitar Gaza tidak hanya membatasi material konstruksi untuk masuk, tetapi juga memblokir bahan bakar. Pada tahun 2018, Qatar mulai mengirimkan pengiriman bahan bakar diesel ke Gaza untuk menjaga agar pembangkit listrik satu-satunya di jalur itu tetap beroperasi, membantu meningkatkan jumlah jam listrik per hari, tetapi tidak menghilangkan pemadaman bergilir yang mengganggu lebih dari 2 juta penduduknya.
Namun, sementara Israel juga kadang-kadang memblokir pengiriman ini, Qatar juga menguranginya sebagai alat pengungkit dalam perselisihan dengan Hamas mengenai proyek konstruksi, membantu mengobarkan kebencian.
tulis komentar anda