Tentara Israel Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Tentara Israel mengatakan telah menangkap seorang pemimpin Hamas di Tepi Barat yang diduduki dengan tuduhan mendirikan pangkalan bagi kelompok Islam Palestina di wilayah itu.
"Pasukan khusus menangkap Sheikh Jamal al-Tawil di kota Ramallah Selasa malam," kata militer seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (3/6/2021).
Dikatakan Tawil mengambil bagian aktif dalam mengorganisir kerusuhan kekerasan dan pembentukan kembali markas Hamas di Ramallah.
Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh juru bicara Hamas Hazem Qassem di Jalur Gaza .
"Penangkapan pemimpin gerakan Jamal al-Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat," ujarnya.
Penangkapan itu terjadi setelah gencatan senjata 21 Mei yang ditengahi Mesir menghentikan 11 hari pemboman mematikan dari Israel ke Jalur Gaza. Perang terjadi setelah eskalasi kekerasan di Yerusalem Timur karena pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Pemboman di Jalur Gaza secara luas dianggap sebagai kekerasan terburuk yang dialaminya sejak 2014.
Dalam serangan itu, lebih dari 270 warga Palestina tewas, termasuk 68 anak-anak.
"Pasukan khusus menangkap Sheikh Jamal al-Tawil di kota Ramallah Selasa malam," kata militer seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (3/6/2021).
Dikatakan Tawil mengambil bagian aktif dalam mengorganisir kerusuhan kekerasan dan pembentukan kembali markas Hamas di Ramallah.
Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh juru bicara Hamas Hazem Qassem di Jalur Gaza .
"Penangkapan pemimpin gerakan Jamal al-Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat," ujarnya.
Penangkapan itu terjadi setelah gencatan senjata 21 Mei yang ditengahi Mesir menghentikan 11 hari pemboman mematikan dari Israel ke Jalur Gaza. Perang terjadi setelah eskalasi kekerasan di Yerusalem Timur karena pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Pemboman di Jalur Gaza secara luas dianggap sebagai kekerasan terburuk yang dialaminya sejak 2014.
Dalam serangan itu, lebih dari 270 warga Palestina tewas, termasuk 68 anak-anak.