Setelah 113 Hari Hanyut di Laut, Perahu Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh

Jum'at, 04 Juni 2021 - 23:01 WIB
Pengungsi Rohingya berkumpul di pantai Kuala Simpang Ulim setelah hanyut di laut 113 hari, di Aceh Timur, Provinsi Aceh, 4 Juni 2021. Foto/REUTERS
PULAU IDAMAN - Satu perahu yang membawa puluhan pengungsi Rohingya berlayar sejak Februari tetapi terombang-ambing selama 113 hari di Laut Andaman akibat kerusakan mesin.

“Kini perahu itu telah mendarat di satu pulau di Indonesia setelah perjalanan lebih dari 100 hari,” ungkap seorang pejabat hak asasi manusia pada Reuters.

Kapal itu berlayar pada 11 Februari dari Cox's Bazar di Bangladesh membawa 90 pengungsi Rohingya, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dengan harapan mencapai Malaysia.





Tetapi mesin kapal mati empat hari setelah meninggalkan Cox's Bazar, tempat kamp-kamp pengungsi menampung ratusan ribu Muslim Rohingya yang telah melarikan diri dari Myanmar.



“Kami telah mengetahui bahwa 81 (pengungsi) baik-baik saja, mereka mendarat di Pulau Idaman di Aceh (Indonesia),” papar Chris Lewa, direktur Arakan Project, kelompok yang memantau krisis Rohingya.



“Mereka belum 100% aman di sana. Kami berharap mereka tidak akan didorong kembali," ujar Lewa kepada Reuters.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More