Intelijen Inggris Dilaporkan Bantu AS Selidiki Dugaan COVID-19 Bocor dari Lab Wuhan
Sabtu, 29 Mei 2021 - 15:16 WIB
Namun, laporan intelijen AS yang baru-baru ini dirilis yang dikutip oleh The Wall Street Journal (WSJ) mengeklaim bahwa tiga peneliti dari Institut Virologi Wuhan di China jatuh sakit dengan infeksi pernapasan yang menyerupai COVID-19 pada November 2019, sebulan sebelum China secara resmi melaporkan kasus COVID-19. Beijing membantah keras laporan WSJ.
Beijing telah berulang kali mengecam Washington atas masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa menetapkan asal-usul virus adalah pertanyaan ilmiah yang sulit.
"Ini hanya menunjukkan bahwa AS tidak tertarik untuk menemukan kebenaran, tidak menginginkan penelitian ilmiah, ini hanya permainan politik, upaya untuk menyalahkan orang lain dan membuang tanggung jawab mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada hari Jumat.
Lihat Juga: Mutilasi 30 Orang, Pemimpin Aliran Sesat yang Dijuluki Jagal Manusia Ini Dipenjara Seumur Hidup
Beijing telah berulang kali mengecam Washington atas masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa menetapkan asal-usul virus adalah pertanyaan ilmiah yang sulit.
"Ini hanya menunjukkan bahwa AS tidak tertarik untuk menemukan kebenaran, tidak menginginkan penelitian ilmiah, ini hanya permainan politik, upaya untuk menyalahkan orang lain dan membuang tanggung jawab mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada hari Jumat.
Lihat Juga: Mutilasi 30 Orang, Pemimpin Aliran Sesat yang Dijuluki Jagal Manusia Ini Dipenjara Seumur Hidup
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda