Mengenal Barnea, Bos Baru Mossad yang Tugasnya Cegah Iran Peroleh Bom Nuklir
Rabu, 26 Mei 2021 - 00:30 WIB
Desember lalu, Netanyahu mengajukan Barnea sebagai calonnya untuk menggantikan Cohen. Mandelblit kemudian mengatakan bahwa penunjukan permanen tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sementara dan pencalonan harus dibekukan sampai pemerintahan baru terbentuk.
Tetapi ketika menjadi jelas bahwa pemerintah tetap kemungkinan besar tidak akan segera dibentuk, dan dengan kebutuhan memiliki kepala permanen Mossad yang baru, Mandelblit melanjutkan dengan beberapa konsultasi lagi, akhirnya mengatakan bahwa pengangkatan tersebut akan sah.
Barnea, agen intelijen berusia 56 tahun dan ayah empat anak, tinggal di wilayah Sharon di utara Tel Aviv.
Dia menjalani dinas militernya di unit komando elite Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sekitar 30 tahun yang lalu. Setelah itu, Barnea mendaftar di Mossad, di mana dia menjadi petugas kasus.
Dia kemudian ditunjuk sebagai divisi agensi yang bertanggung jawab untuk mencari, merekrut dan menangani agen baru, di mana dia menghabiskan sebagian besar kariernya. Dia diangkat sebagai wakil kepala Mossad pada 2018.
Menteri Pertahanan Benny Gantz men-tweet tentang Barnea setelah pengumuman disampaikan oleh Netanyahu. "Semoga berhasil untuk Dedi [Barnea], kepala Mossad berikutnya, yang menerima salah satu agen spionase terbaik di dunia. Ini juga merupakan kesempatan untuk berterima kasih kepada Yossi Cohen, yang telah membangun kemampuan baru, memimpin
operasi yang berani dan signifikan. Sistem keamanan akan terus bekerja sangat erat dengan Mossad, dan akan membantu setiap misi yang diperlukan dalam kampanye penting untuk memperkuat keamanan Israel," tulis Gantz.
Tetapi ketika menjadi jelas bahwa pemerintah tetap kemungkinan besar tidak akan segera dibentuk, dan dengan kebutuhan memiliki kepala permanen Mossad yang baru, Mandelblit melanjutkan dengan beberapa konsultasi lagi, akhirnya mengatakan bahwa pengangkatan tersebut akan sah.
Barnea, agen intelijen berusia 56 tahun dan ayah empat anak, tinggal di wilayah Sharon di utara Tel Aviv.
Dia menjalani dinas militernya di unit komando elite Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sekitar 30 tahun yang lalu. Setelah itu, Barnea mendaftar di Mossad, di mana dia menjadi petugas kasus.
Dia kemudian ditunjuk sebagai divisi agensi yang bertanggung jawab untuk mencari, merekrut dan menangani agen baru, di mana dia menghabiskan sebagian besar kariernya. Dia diangkat sebagai wakil kepala Mossad pada 2018.
Menteri Pertahanan Benny Gantz men-tweet tentang Barnea setelah pengumuman disampaikan oleh Netanyahu. "Semoga berhasil untuk Dedi [Barnea], kepala Mossad berikutnya, yang menerima salah satu agen spionase terbaik di dunia. Ini juga merupakan kesempatan untuk berterima kasih kepada Yossi Cohen, yang telah membangun kemampuan baru, memimpin
operasi yang berani dan signifikan. Sistem keamanan akan terus bekerja sangat erat dengan Mossad, dan akan membantu setiap misi yang diperlukan dalam kampanye penting untuk memperkuat keamanan Israel," tulis Gantz.
(min)
tulis komentar anda