UE Larang Pesawat Melintasi Langit Belarusia Pasca Insiden 'Pembajakan' Ryanair
Selasa, 25 Mei 2021 - 02:18 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mempertimbangkan untuk melarang pesawat melintasi wilayah udara Belarusia. UE juga disebut berencana melarang maskapai nasional Belarusia, Belavia untukmendarat di bandara-bandara negara UE.
Langkah ini diambil setelah otoritas Belarusia "membajak" pesawat Ryanair yang membawa tokoh oposisi. Jet tempur Belarusia disebut mencegat pesawat dari Yunani ke Lithuania dan memaksanya untuk mendarat di Minsk.
Tokoh oposisi yang ada dalam pesawat itu adalah Roman Protasevich. Pria yang juga adalah seorang jurnalis dan tinggal di pengasingan itu langsung ditangkap sesaat setelah pesawat itu mendarat di Minks.
Para pemimpin UE mengecam keras Belarusia atas insiden tersebut.Mereka akan membahas pengetatan sanksi yang sudah diberlakukan terhadap Minsk dan juga dapat membatasi hubungan transit darat antara Belarusia dan 27 negara UE.
"Bersama dengan mitra internasional, kami akan bekerja untuk menutup wilayah udara Belarus untuk penerbangan internasional," kata Perdana Menteri Lithuania, Ingrida Simonyte seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/5/2021).
Prancis menyebut pengalihan paksa pesawat itu tindakan pembajakan oleh negara yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Paris mengusulkan sanksi yang lebih keras terhadap Belarusia.
"Kami sedang mengerjakan paket tindakan yang melampaui sanksi terhadap individu dan juga dapat menangguhkan hubungan transit darat dengan UE," kata kantor Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Langkah ini diambil setelah otoritas Belarusia "membajak" pesawat Ryanair yang membawa tokoh oposisi. Jet tempur Belarusia disebut mencegat pesawat dari Yunani ke Lithuania dan memaksanya untuk mendarat di Minsk.
Tokoh oposisi yang ada dalam pesawat itu adalah Roman Protasevich. Pria yang juga adalah seorang jurnalis dan tinggal di pengasingan itu langsung ditangkap sesaat setelah pesawat itu mendarat di Minks.
Para pemimpin UE mengecam keras Belarusia atas insiden tersebut.Mereka akan membahas pengetatan sanksi yang sudah diberlakukan terhadap Minsk dan juga dapat membatasi hubungan transit darat antara Belarusia dan 27 negara UE.
"Bersama dengan mitra internasional, kami akan bekerja untuk menutup wilayah udara Belarus untuk penerbangan internasional," kata Perdana Menteri Lithuania, Ingrida Simonyte seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/5/2021).
Prancis menyebut pengalihan paksa pesawat itu tindakan pembajakan oleh negara yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Paris mengusulkan sanksi yang lebih keras terhadap Belarusia.
"Kami sedang mengerjakan paket tindakan yang melampaui sanksi terhadap individu dan juga dapat menangguhkan hubungan transit darat dengan UE," kata kantor Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
(esn)
tulis komentar anda