Viral Rekaman Suara Pemimpin Boko Haram Sebelum Tewas
Minggu, 23 Mei 2021 - 14:34 WIB
ABUJA - Rekaman audio yang diyakini berasal dari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau menjadi pembicaraan di Nigeria dua hari setelah laporan kematiannya.
"Saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya di Barbaji. Saya telah memberi tahu mereka bahwa beberapa orang telah menipu kami dengan kesepakatan beberapa orang di dalam diri kami setelah sumpah mereka untuk perjuangan ini," kata Shekau dalam rekaman berdurasi 2 menit dan 19 detik itu.
"Beberapa orang di dalam kita yang merupakan sekutu terpercaya kita ... Mereka menipu kita. Kita melibatkan mereka dengan dukungan orang-orang di dalam kita. Mereka membunuh dan melukai beberapa orang kita,” sambungnya
"Saya akan membuat pidato ini di Hausa dengan harapan pesan itu akan disalurkan ke publik. Mereka berkomplot dengan orang-orang tepercaya kami dan setuju untuk berperang bersama. Kami melibatkan mereka dalam perang persekongkolan dengan orang-orang di dalam kami. Kami melihat neraka selama perang dengan mereka dan tidak ada yang bisa mengatasinya,” kata Shekau seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu juru bicara Angkatan Darat Nigeria, Brigadir Jenderal Muhammad Yerima mengatakan militer sedang mempelajari laporan kematian Shekau tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Laporan yang disaring pada Rabu malam bahwa Shekau terbunuh saat berhadapan dengan pejuang Negara Islam di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), di sekitar Hutan Sambisa.
Meskipun ada perlawanan dari negara-negara di kawasan Danau Chad, para teroris tetap melanjutkan operasi mereka, bentrok dengan Gugus Tugas Bersama Multinasional yang terdiri dari operasi keamanan dari negara-negara tetangga.
Komandan ISWAP Baana Duguri dilaporkan mengatakan pasukan Shekau dan pejuang ISWAP terlibat dalam pertempuran sengit pada hari Rabu.
Pejuang ISWAP dikatakan telah mengikuti jejak Shekau yang ingin mereka tangkap hidup-hidup tetapi pemimpin Boko Haram itu dilaporkan melakukan bunuh diri agar tidak tertangkap.
"Para pejuang ISWAP mengepung pemimpin Boko Haram saat penembakan terjadi antara kedua belah pihak tetapi Shekau meledakkan bom dan bunuh diri ketika dia mengamati bahwa para pejuang ISWAP ingin menangkapnya hidup-hidup," bunyi sebuah laporan intelijen.
"Saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya di Barbaji. Saya telah memberi tahu mereka bahwa beberapa orang telah menipu kami dengan kesepakatan beberapa orang di dalam diri kami setelah sumpah mereka untuk perjuangan ini," kata Shekau dalam rekaman berdurasi 2 menit dan 19 detik itu.
"Beberapa orang di dalam kita yang merupakan sekutu terpercaya kita ... Mereka menipu kita. Kita melibatkan mereka dengan dukungan orang-orang di dalam kita. Mereka membunuh dan melukai beberapa orang kita,” sambungnya
"Saya akan membuat pidato ini di Hausa dengan harapan pesan itu akan disalurkan ke publik. Mereka berkomplot dengan orang-orang tepercaya kami dan setuju untuk berperang bersama. Kami melibatkan mereka dalam perang persekongkolan dengan orang-orang di dalam kami. Kami melihat neraka selama perang dengan mereka dan tidak ada yang bisa mengatasinya,” kata Shekau seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu juru bicara Angkatan Darat Nigeria, Brigadir Jenderal Muhammad Yerima mengatakan militer sedang mempelajari laporan kematian Shekau tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Laporan yang disaring pada Rabu malam bahwa Shekau terbunuh saat berhadapan dengan pejuang Negara Islam di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), di sekitar Hutan Sambisa.
Meskipun ada perlawanan dari negara-negara di kawasan Danau Chad, para teroris tetap melanjutkan operasi mereka, bentrok dengan Gugus Tugas Bersama Multinasional yang terdiri dari operasi keamanan dari negara-negara tetangga.
Komandan ISWAP Baana Duguri dilaporkan mengatakan pasukan Shekau dan pejuang ISWAP terlibat dalam pertempuran sengit pada hari Rabu.
Pejuang ISWAP dikatakan telah mengikuti jejak Shekau yang ingin mereka tangkap hidup-hidup tetapi pemimpin Boko Haram itu dilaporkan melakukan bunuh diri agar tidak tertangkap.
"Para pejuang ISWAP mengepung pemimpin Boko Haram saat penembakan terjadi antara kedua belah pihak tetapi Shekau meledakkan bom dan bunuh diri ketika dia mengamati bahwa para pejuang ISWAP ingin menangkapnya hidup-hidup," bunyi sebuah laporan intelijen.
(ian)
tulis komentar anda