Pemimpin Dunia Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas

Jum'at, 21 Mei 2021 - 16:13 WIB
Warga Palestina di Jalur Gaza bergembira merayakan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel. Foto/The Times of Israel
NEW YORK - Para pemimpin dunia memuji gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlangsung pada Jumat (21/5/2021) dini hari. Mereka juga berjanji untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza setelah kampanye pemboman Israel yang menewaskan lebih dari 230 orang dan serangan roket Palestina yang menewaskan 12 orang di Israel.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel dan para pemimpin Hamas di Gaza untuk mengamati gencatan senjata dan meminta para pemimpin global untuk mengembangkan paket rekonstruksi yang mendukung rakyat Palestina dan memperkuat institusi mereka.

"Para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab di luar pemulihan ketenangan untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar penyebab konflik," kata Antonio Guterres setelah pengumuman tentang berakhirnya 11 hari bentrokan Israel-Hamas seperti dikutip dari The Guardian.



Beberapa analis percaya akan ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah fundamental dalam waktu dekat. Tidak ada sinyal diakhirinya cengkeraman militer Israel yang telah berusia puluhan tahun atas wilayah Palestina dan blokade di kantong Gaza yang sudah hancur, di mana 2 juta orang tinggal di bawah pemerintahan Hamas.



Namun, Guterres mengatakan PBB siap untuk bekerja sama dengan Israel, Palestina, dan pihak lainnya untuk kembali ke negosiasi yang berarti pada penyelesaian dua negara berdasarkan garis teritorial sebelum perang 1967.

Sementara itu dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, Joe Biden, bersumpah untuk melanjutkan apa yang disebutnya diplomasi AS yang tenang dan tanpa henti menuju penyelesaian jangka panjang.

"Saya yakin kami memiliki kesempatan sejati untuk membuat kemajuan," ujarnya.

Dalam tweetnya pada Jumat pagi, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden dan mengatakan dia berbagi penekanan dengan presiden AS itu pada diplomasi untuk mengelola konflik Israel-Palestina.



Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga menyambut baik gencatan senjata tersebut.

"Semua pihak harus bekerja untuk membuat gencatan senjata tahan lama dan mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima dan hilangnya nyawa warga sipil," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Inggris mendukung upaya untuk mewujudkan perdamaian.

Jika berhasil, perjanjian itu akan mengakhiri pertempuran terberat sejak 2014, di mana serangan udara Israel telah menyebabkan kerusakan luas di Gaza, sementara militan telah menembakkan ribuan roket ke Israel.

Saat itu usai, kedua kubu saling mengklaim kemenangan. Seorang pejabat Hamas, Ali Barakeh, mengatakan kepada AP bahwa gencatan senjata itu merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan kemenangan bagi rakyat Palestina. Militer Israel juga mengklaim prestasi besar.



Dalam beberapa hari terakhir, media Israel telah menyarankan militer percaya bahwa tujuan mereka sebagian besar telah tercapai dan pejabat Hamas mengatakan gencatan senjata sudah dekat.

Pejabat senior pertahanan Israel merekomendasikan untuk menerima proposal tersebut setelah mengklaim "pencapaian besar" dalam operasi tersebut, menurut pernyataan dari kantor Netanyahu.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More