Pria di California Nekat Curi Spesimen Covid-19
Senin, 20 April 2020 - 05:10 WIB
CALIFORNIA - Seorang pria di California dilaporkan ditangkap oleh kepolisian setempat karena dia mencuri spesimen Covid-19. Insiden itu diketahui terjadi pada pertengahan April lalu.
Departemen Kepolisian Davis mengatakan di laman Facebooknya, bahwa Shaun Lamar Moore dari Davis yang berusia 40 tahun ditahan karena diduga telah memasuki lab Rumah Sakit Sutter Davis dan mencuri spesimen Covid-19.
Pihak berwenang telah mencari Moore selama hampir 24 jam, setelah karyawan di Rumah Sakit Sutter Davis melaporkan bahwa seseorang memasuki fasilitas sekitar pukul Sabtu (11/4/2020) siang dan mencuri spesimen Covid-19 yang sedang menunggu pengujian laboratorium.
Menurut polisi, mereka menerima laporan tersebut pada Sabtu sore. Spesimen Covid-19 yang disegel ditemukan di keranjang belanja di sebuah minimarke CVS Pharmacy di Davis.
"Pada saat itu, dikonfirmasi kalua specimen itu tidak dibuka atau dirusak berdasarkan segel keamanan," ucap Wakil Kepala Kepolisian Davis, Paul Doroshov seperti dilansir Fox News.
Berdasarkan informasi yang didapat dari komunitas tunawisma, para penyelidik mengatakan mereka dapat melacak Moore pada hari Minggu pagi dan menangkapnya dengan tuduhan pencurian.
"Polisi Davis kenal dengan Moore dan menentukan apakah ada kondisi kesehatan mental yang berperan dalam insiden ini. Meskipun insiden itu sangat serius, Detektif tidak percaya dia bermaksud melukai dirinya sendiri atau orang lain. Tuntutan tambahan dapat diajukan," ujar Doroshov.
"Sebanyak ketakutan yang mungkin ditimbulkan di masyarakat, kami membungkusnya dengan cukup cepat, sehingga mudah-mudahan ketakutan itu dapat mereda sekarang," sambungnya.
Rumah Sakit Sutter Health mengatakan bahwa mereka saat ini melakukan penyelidikan internal atas insiden tersebut.
"Rumah Sakit Sutter Davis berkomitmen untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi bagi masyarakat wilayah Yolo dan sekitarnya. Kami menangani situasi ini dengan sangat serius. Kami sedang melakukan penyelidikan internal kami sendiri, serta bekerja sama dengan pejabat daerah dan penegakan hukum mengenai masalah ini," ujarnya.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Departemen Kepolisian Davis mengatakan di laman Facebooknya, bahwa Shaun Lamar Moore dari Davis yang berusia 40 tahun ditahan karena diduga telah memasuki lab Rumah Sakit Sutter Davis dan mencuri spesimen Covid-19.
Pihak berwenang telah mencari Moore selama hampir 24 jam, setelah karyawan di Rumah Sakit Sutter Davis melaporkan bahwa seseorang memasuki fasilitas sekitar pukul Sabtu (11/4/2020) siang dan mencuri spesimen Covid-19 yang sedang menunggu pengujian laboratorium.
Menurut polisi, mereka menerima laporan tersebut pada Sabtu sore. Spesimen Covid-19 yang disegel ditemukan di keranjang belanja di sebuah minimarke CVS Pharmacy di Davis.
"Pada saat itu, dikonfirmasi kalua specimen itu tidak dibuka atau dirusak berdasarkan segel keamanan," ucap Wakil Kepala Kepolisian Davis, Paul Doroshov seperti dilansir Fox News.
Berdasarkan informasi yang didapat dari komunitas tunawisma, para penyelidik mengatakan mereka dapat melacak Moore pada hari Minggu pagi dan menangkapnya dengan tuduhan pencurian.
"Polisi Davis kenal dengan Moore dan menentukan apakah ada kondisi kesehatan mental yang berperan dalam insiden ini. Meskipun insiden itu sangat serius, Detektif tidak percaya dia bermaksud melukai dirinya sendiri atau orang lain. Tuntutan tambahan dapat diajukan," ujar Doroshov.
"Sebanyak ketakutan yang mungkin ditimbulkan di masyarakat, kami membungkusnya dengan cukup cepat, sehingga mudah-mudahan ketakutan itu dapat mereda sekarang," sambungnya.
Rumah Sakit Sutter Health mengatakan bahwa mereka saat ini melakukan penyelidikan internal atas insiden tersebut.
"Rumah Sakit Sutter Davis berkomitmen untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi bagi masyarakat wilayah Yolo dan sekitarnya. Kami menangani situasi ini dengan sangat serius. Kami sedang melakukan penyelidikan internal kami sendiri, serta bekerja sama dengan pejabat daerah dan penegakan hukum mengenai masalah ini," ujarnya.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(esn)
tulis komentar anda