AS Tolak Resolusi PBB untuk Akhiri Perang, Israel Leluasa Bombardir Gaza
Kamis, 20 Mei 2021 - 15:08 WIB
Para pejabat AS merujuk pada pekerjaan "di belakang layar" untuk mencapai gencatan senjata, tetapi masih belum jelas tindakan apa yang telah diambil sejak putaran kekerasan terakhir meletus pekan lalu.
Sementara laporan dari Politico menyatakan Washington telah membantu mencegah invasi darat oleh pasukan Israel dan memfasilitasi pembicaraan dengan mediator Mesir.
Presiden AS Joe Biden telah beberapa kali mendukung "hak untuk membela diri" Israel selama gejolak saat ini, dengan mengatakan sedikit tentang korban sipil yang ditimbulkan oleh militer Israel.
Namun, selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, presiden Biden mengatakan dia mengharapkan "penurunan ketegangan yang signifikan hari ini untuk jalan menuju gencatan senjata".
Seruan itu hanya berdampak kecil pada Netanyahu, yang pada hari Rabu kembali berterima kasih kepada Biden karena mendukung "hak untuk membela diri" Israel, tanpa mempertimbangkan permintaan Biden untuk gencatan. Sebaliknya, Netanyahu bertekad untuk melanjutkan operasi militer di Gaza.
Pertempuran antara Tel Aviv dan militan Palestina yang dimulai sejak Senin pekan lalu telah memasuki hari ke-11 pada Kamis (20/5/2021). Sudah 220 warga Palestina, termasuk 63 anak, tewas. Sedangkan di Israel, 12 orang tewas termasuk dua anak.
Sementara laporan dari Politico menyatakan Washington telah membantu mencegah invasi darat oleh pasukan Israel dan memfasilitasi pembicaraan dengan mediator Mesir.
Presiden AS Joe Biden telah beberapa kali mendukung "hak untuk membela diri" Israel selama gejolak saat ini, dengan mengatakan sedikit tentang korban sipil yang ditimbulkan oleh militer Israel.
Namun, selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, presiden Biden mengatakan dia mengharapkan "penurunan ketegangan yang signifikan hari ini untuk jalan menuju gencatan senjata".
Seruan itu hanya berdampak kecil pada Netanyahu, yang pada hari Rabu kembali berterima kasih kepada Biden karena mendukung "hak untuk membela diri" Israel, tanpa mempertimbangkan permintaan Biden untuk gencatan. Sebaliknya, Netanyahu bertekad untuk melanjutkan operasi militer di Gaza.
Pertempuran antara Tel Aviv dan militan Palestina yang dimulai sejak Senin pekan lalu telah memasuki hari ke-11 pada Kamis (20/5/2021). Sudah 220 warga Palestina, termasuk 63 anak, tewas. Sedangkan di Israel, 12 orang tewas termasuk dua anak.
(min)
tulis komentar anda