Bush: Iran Berbahaya Bagi Perdamaian Dunia dengan Menargetkan Israel
Kamis, 20 Mei 2021 - 01:46 WIB
Pasca lengsernya Trump, pemerintahan AS dibawah Presiden Joe Biden mencoba untuk masuk kembali dalam perjanjian tersebut. Sejauh ini, baik Iran maupun AS, sama-sama memberikan kesan positif atas negosiasi yang tengah berlangsung.
Seiring Presiden Joe Biden mengeksplorasi kemungkinan AS kembali ke perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh pendahulunya Donald Trump, Israel telah meningkatkan seruan pembatasan yang lebih besar untuk dikenakan pada teknologi dan proyek Iran yang sensitif.Israel menegaskan bahwa negara itu tidak terikat oleh diplomasi dan perang dengan Teheran pasti akan mengikuti kesepakatan itu.
Bayangan akan konflik antara Iran dan Israel terus terjadi di Timur Tengah. Kedua belah pihak sering menyalahkan satu sama lain atas insiden yang tidak diklaim seperti serangan yang tampaknya menimpa kapal-kapal milik kedua negara di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir.
Iran juga menuduh Israel melakukan upaya klandestin untuk mengganggu program nuklirnya, seperti pembunuhan seorang ilmuwan nuklir terkemuka pada November lalu dan pemadaman listrik yang melanda fasilitas utama di Natanz bulan lalu. Para pejabat Iran menyatakan program nuklir mereka tidak pernah dimaksudkan untuk menghasilkan senjata pemusnah massal, tetapi para pejabat Israel meragukan hal ini dan menentang kembalinya AS ke perjanjian nuklir.
Seiring Presiden Joe Biden mengeksplorasi kemungkinan AS kembali ke perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh pendahulunya Donald Trump, Israel telah meningkatkan seruan pembatasan yang lebih besar untuk dikenakan pada teknologi dan proyek Iran yang sensitif.Israel menegaskan bahwa negara itu tidak terikat oleh diplomasi dan perang dengan Teheran pasti akan mengikuti kesepakatan itu.
Bayangan akan konflik antara Iran dan Israel terus terjadi di Timur Tengah. Kedua belah pihak sering menyalahkan satu sama lain atas insiden yang tidak diklaim seperti serangan yang tampaknya menimpa kapal-kapal milik kedua negara di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir.
Iran juga menuduh Israel melakukan upaya klandestin untuk mengganggu program nuklirnya, seperti pembunuhan seorang ilmuwan nuklir terkemuka pada November lalu dan pemadaman listrik yang melanda fasilitas utama di Natanz bulan lalu. Para pejabat Iran menyatakan program nuklir mereka tidak pernah dimaksudkan untuk menghasilkan senjata pemusnah massal, tetapi para pejabat Israel meragukan hal ini dan menentang kembalinya AS ke perjanjian nuklir.
(ian)
tulis komentar anda